JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Republik Indonesia dan Malaysia menggelar Sidang ke-39 General Border Committee
Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) untuk membahas kembali berbagai hal
terkait masalah perbatasan kedua negara. Sidang ke-39 GBC Malindo
dilaksanakan di Jakarta, Kamis (20/12) dan dibuka oleh Menteri
Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro bersama Menteri
Pertahanan Malaysia Dato’ Seri DR Ahmad Zamid Hamidi.
Agenda dari Sidang ke-39 GBC Malindo
antara lain pelaporan kemajuan bersama bidang operasi oleh Asops
Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanfiah, pelaporan kemajuan bersama
bidang non operasi oleh Asisten Ketua Staff Operasi Latihan Pertahanan
Markas ATM Laksda Dato’ Anuwi Bin Hasan, paparan rencana
penyelenggaraan Latihan Gabungan Bersama Darat Samudera Angkasa
(Latgabma Darsasa Malindo) 9 AB/2013 oleh Komandan Pasmar 2/ Kormar
Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana dan pelaporan perkembangan Security
Arrangement (SA) 1984 oleh Wakil Ketua Pokjasus Indonesia Brigjen TNI
Jan Pieter Ate.
Sidang ke-39 GBC Malindo secara umum
mengevaluasi kerja sama kedua negara dalam menangani wilayah perbatasan
RI-Malaysia selama ini yang meliputi bidang operasi dan non operasi
(bidang latihan, sosial-ekonomi dan Joint Police Cooperation Committee (JPCC)) yang dilakukan oleh instansi-instansi di bawah GBC Malindo; yaitu Coordinated Operations Control Committee (COCC), Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB), Joint Police Cooperation Committee (JPCC) dan Kumpulan Kerja Sosio-Ekonomi (KK Sosek).
Dalam sidang ini, delegasi Indonesia
yang diketuai oleh Menhan RI antara lain beranggotakan Panglima TNI
Laksamana TNI Agus Suhartono,S.E., Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo,
Dubes RI untuk Malaysia Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Sekjen
Kemhan RI Marsdya TNI Eris Herryanto,S.IP, M.A., Sekjen Kemendagri Diah
Anggraeni, SH, MM. dan sejumlah pejabat dari Kemhan RI, Mabes TNI, Mabes
Angkatan, BIN, Basarnas, Bakorkamla, BNPB, Kemendagri, Kemlu, Kemenkeu
dan Kemkum & HAM.
Sedangkan delegasi Malaysia diketuai
oleh Menhan Malaysia antara lain beranggotakan Panglima Angkatan Tentera
Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin, Setiausaha
Majlis Keselamatan Negara Datuk Mohamed Thajuddin Bin Abdul Wahab, Ketua
Pengarah Bahagian Penyelidikan Jabatan Perdana Menteri Dato’ Adenan Bin
AB. Rahman dan sejumlah pejabat dari Kemhan Malaysia, Angkatan Tentera
Malaysia, Kemlu Malaysia, Kemendagri Malaysia dan Polis Diraja Malaysia.
GBC Malindo merupakan forum koordinasi
dan kebijakan lintas-sektoral yang dilaksanakan fungsi teknis dengan
melibatkan berbagai unsur antara lain Angkatan Bersenjata, Kepolisian,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian
terkait dari kedua negara. Selain menjaga stabilitas daerah perbatasan,
GBC Malindo juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
perbatasan kedua negara. GBC Malindo pertama kali diadakan pada tahun
1972. Sidang GBC Malindo sebelumnya pada tahun 2010 dilaksanakan di
Kuala Lumpur.
Sumber : DMC