LEBANON-(IDB) : Tim COE (Contingent Owned Equipment) UNIFIL
(United Nations Interim Force in Lebanon) menggelar pemeriksaan kesiapan
peralatan operasional terhadap materiil, perlengkapan, persenjataan dan
kendaraan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) TNI Kontingen
Garuda (Konga) XXVI-E2/UNIFIL. di Sudirman Camp, Naqoura, Lebanon, Sabtu
(15/12/2012).
Kedatangan 10 personel Tim COE UNIFIL yang dipimpin Mr. Sergiy
Mazarov dari Rusia, diterima oleh Dansatgas Indo FPC TNI Konga
XXVI-E2/UNIFIL, Mayor Inf Yuri Elias Mamahi didampingi Perwira Seksi
Logistik Lettu Inf Ramdani selaku koordinator dalam kegiatan pemeriksaan
ini beserta seluruh Perwira Staf yang membidangi masing-masing materi.
Obyek pemeriksaan terdiri dari Major Equipment dan Self Sustainment.
Untuk Major Equipment antara lain meliputi kendaraan tempur, kendaraan
pendukung, senjata, dan peralatan kesehatan. Sedangkan Self Sustainment
antara lain pelayanan catering (food), komunikasi, perlengkapan kantor,
dan kebersihan compound.
Tim COE UNFIIL berasal dari kalangan sipil dan militer mempunyai latar
belakang spesialisasi sesuai bidang masing-masing, pemeriksaan ini
dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, untuk memastikan pemberian
reimbursment benar-benar sesuai dengan kemampuan operasional Major
Equipment dan Self Sustainment satuan yang ada.
Hasil penilaian yang disampaikan oleh Mr. Sergiy Mazarov pada saat
briefing akhir, usai pelaksanaan pengecekan Operational Readiness
Inspection (ORI) langsung di lapangan bahwa Satgas Indo FPC TNI Konga
XXVI-E2/UNIFIL secara umum dinyatakan lolos dalam pelaksanaan
pemeriksaan tersebut.
UNIFIL sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh
satuan yang dikirimkan oleh Negara-negara pengirim atau Troops
Contributing Country (TCC) memiliki kesiapan operasional sesuai standar
yang telah ditetapkan, baik kesiapan personel, materiil maupun
perlengkapannya.
Sementara itu, Dansatgas Konga XXVI-E2/UNIFIL Mayor Inf Yuri Elias
Mamahi menekankan kepada seluruh personelnya untuk senantiasa menjaga
dan merawat perlengkapan yang sudah diberikan oleh negara