Kepala staf angkatan laut Laksamana Marsetio, menjelaskan, walaupun ada kesamaan gender, namun terdapat hal khusus bagi wanita yang akan mengikuti AAL. Untuk hal itu, sudah dilakukan studi banding dengan Naval Academy dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Jepang.
“Selain melakukan studi banding dengan Naval Academi dari negara sahabat, kami juga melakukan studi banding dengan Akpol. Kepolisian sudah mendidik personil wanita terlebih dulu,” terang Marsetio di sela-sela pelantikan Sertijab Gubernur AAL, Rabu (16/4/14).
Selain itu, Kasal juga menerangkan bahwa tahun ini pada kapal perang TNI AL akan ditempatkan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal). Menurutnya, ini dilakukan untuk kesetaraan gender, dan tidak hanya pria saja yang dapat berada di kapal perang TNI AL. Di negara lain, Kowal sudah disetarakan kedudukannya dengan prajurit TNI AL pria.
Rencananya, akan ada tiga kapal perang TNI AL yang akan diisi para Kowal. Ada pun ketiganya adalah kapal Landing Platform Dock (LPD), kapal LCVP, dan kapal markas. Ada pun kapal markas terdapat empat macam, yakni KRI Surabaya, KRI Makasar, KRI Banjarmasin, dan KRI Banda Aceh.
lensa indonesia