Pages

Sunday, 8 June 2014

TNI: Senpi di Tingginambut Bukan Milik TNI-Polri


Sejumlah angoota TNI/Polri mengamankan bendera Bintang Kejora dan Bendera PBB yang dikibarkan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG) di Skouw, Wutung, Jayapura, Sabtu (5/4). Petugas gabungan TNI/Polri terlibat baku tembak dengan kelompok tersebut yang berada di sekitar perbatasan kedua negara.
Sejumlah angoota TNI/Polri mengamankan bendera Bintang Kejora dan Bendera PBB yang dikibarkan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG) di Skouw, Wutung, Jayapura, Sabtu (5/4). Petugas gabungan TNI/Polri terlibat baku tembak dengan kelompok tersebut yang berada di sekitar perbatasan kedua negara
 
Jayapura - Dua senjata laras pendek yang berhasil diperoleh aparat keamanan dari kelompok bersenjata dipastikan bukan milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ataupun Polri.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol Inf Rikars Hidayatullah, Minggu (8/6), menegaskan kedua pucuk senjata pendek itu dipastikan bukan milik organik TNI atau Polri.
Kepastian itu, kata Rikars, diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan dan tidak ditemukan ciri khas seperti nomor seri seperti yang ada pada senjata organik.
Dikatakan, kedua senpi yang diperoleh saat kontak senjata di kawasan Tingginambut, Jumat (7/6), merupakan senjata buatan Tiongkok.
"Kami belum memastikan bagaimana senjata itu bisa berada di kelompok yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan," ujarnya.
Selain berhasil merampas dua pucuk senjata, kontak tembak itu juga menewaskan Panglima Operasi Papua Merdeka (OPM) yakni Timika Wonda.
Timika Wonda sendiri merupakan salah satu tangan kanan dari Goliat Tabuni, pimpinan OPM yang beroperasi di sekitar kawasan Kabupaten Puncak Jaya.

berita satu