BALIKPAPAN - Kodam VI Mulawarman akan menambah jumlah pos pengamanan perbatasan menjadi 50 pos perbatasan, dari 23 pos pengamanan yang ada saat ini.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Lodewyk Pusung, saat coffee morning di Media Centre Kodam VI Mulawarman di Jl Tanjungpura IV Blok G 55 , Senin (19/1/2015).
Penambahan pos pengamanan perbatasan tersebut, sangatlah perlu karena untuk menutup jalur-jalur tikus penyeludupan narkoba, yang saat ini mulai terlihat intensitasnya di kawasan perbatasan.
"Di perbatasan antara Indonesia Malaysia di Kaltara saat ini dijaga oleh dua batalion. Namun kami akan menambah pengamanan dari 23 pos yang saat ini ada menjadi 50 pos perbatasan. Hal ini untuk antisipasi dan menutup jalur-jalur penyelundupan baik dari kedua negara," kata Pusung, saat melakukan dialog dengan wartawan.
Ditambahkannya, bahwa musuh negara bukan lagi negara lain yang menjadi ancaman. Namun musuh negara yakni adanya penggerogotan generasi muda dengan cara memasukan narkotika ke Indonesia.
"Narkoba itu juga ancaman negara, musuh yang tidak terlihat, secara pelan dimasukan ke Indonesia untuk menyerang generasi muda bangsa," lanjutnya.
Sementara itu, Kasdam mengisyaratkan pada tahun 2015 ini beberapa alutsista berupa Tank Scorpion buatan Inggris, tepatnya yang diproduksi oleh Alvis Vehicle akan tiba di Kaltim dan menjadi bagian dari Batalion Kavaleri yang saat ini telah ada di Kutai Kartanegara, tepatnya di Jl Soekarno Hatta Km 28.
"Untuk alutsista baru, Tank Scorpion akan menjadi persenjataan baru di Batalion Kavaleri, dan rencana tahun ini akan datang ke Kaltim, kalau tidak ada halangan," ungkap Pusung.(TRIBUNKALTIM.CO)