Pages

Saturday, 10 January 2015

Lihat Alutsista Asing, Panglima TNI Minta Dukungan Komisi I DPR


Bogor - Panglima TNI Jenderal Moeldoko berpendapat alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki Indonesia masih kurang untuk keperluan pencarian serta penyelamatan atau search and rescue (SAR). Ia akan mendorong Komisi I DPR agar memberikan dukungan dalam melengkapi alutsista.

"Dari evaluasi yang ada, kita memang cukup kekurangan. Alutsista-alutsista yang kita miliki itu belum bisa sepenuhnya menjawab untuk kepentingan SAR. Jadi, saya pikir kita harus memikirkan dengan baik," kata Moeldoko di sela-sela perayaan Natal dan Tahun Baru di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1/2015).

Dia akan meminta dukungan dari Komisi I DPR yang membidangi pertahanan agar bisa berpikir bersama untuk kelengkapan alutsista SAR.

"Kita akan mendorong kepada Komisi I agar bisa berpikir bersama-sama TNI, melengkapi peralatan SAR itu, sehingga saat kejadian kita berikan dukungan yang semakin baik," sebutnya.

Seperti diketahui sejumlah negara sahabat seperti Rusia dan Amerika mengirim armada alutsista yang canggih dalam membantu pencarian QZ 8501. Misalnya seperti Negeri Paman Sam yang mengirimkan kapal perang USS Sampson dan Helikopter Seahawk. Juga Australia dan Korsel yang mengirim pesawat pengintai Orion.(Detik)