[JAYAPURA] Kodim 1714 Puncak Jaya direncanakan akan
diresmikan Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjend TNI
Drs Christian Zebua, Selasa (8/1) pagi di Mulia, Puncak
Jaya. Kodim 1714 ini berada dilingkungan Korem
173/PVB. Ini dikatakan Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf
Jansen Simanjuntak saat dihubungi SP, Senin (7/1) sore.
Sedangkan Komandan Kodim 1714 Letkol Jo Sembiring. “Benar besok akan peresmian keberadaan Kodim 1714 Puncak Jaya oleh Panglima sendiri. Rencana peresmian jam 9.00 WIT, “ujar Kapendam. Kata dia, keberadaan Kodim 1714 dapat membantu mempercepat pembangunan diwilayah tersebut. Keberadaan TNI sendiri akan berupaya membantu dan bersama-sama dengan pemerintah daerah serta masyarakat dalam membangun Puncak Jaya. Disinggung SP apa adanya Kodim ini merupakan upaya mempersempit ruang gerak TPN-OPM di Puncak Jaya? “Oh itu sama sekali tidak ada, kita ini semua bersaudara. Ini intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Lanjut dia, kita tidak ada permusuhan dengan mereka. “Dengan catatan bila bergabung dengan masyarakat, senjata harus diserahkan kepada pihak yang berwewenang. Dan Panglima telah menjamin akan melindungi mereka,”ujarnya. Sementara itu Sekjend TPN-OPM Anton Tabuni menegaskan kepada SP Senin sore, tak mempermasalahkan keberadaan Kodim 1714 di Puncak Jaya. “Oh kami ini TPN-OPM kami tetap eksis. Kami bukan KNPB (Komite Nasional Papua Barat), bukan Dewan Adat Papua, bukan PDP (Presedium Dewan Papua) atau Aliansi Mahasisiwa. Kami TPN-OPM adalah organisasi yang permanen dan akan berjuang sampai tujuan merdeka kami tercapai,”tegasnya.
Dirinya juga mengaku tak ada masalah bila pihak Kodim 1714 mencariTPN-OPM. “Oh itu tidak ada masalah kami akan lawan, kita mati mereka juga mati, itukan revolusi. Tulis itu ya,”kata Anton Tabuni.
Lanjut dia, mau ada Kodim kami tidak setuju dan akan melakukan perlawanan. “Untuk itu pemerintah Indonesia jangan main-main, karena kami telah Merdeka 1 Mei 2006. Kami tidak takut adanya Kodim 1714 Puncak Jaya. Kami tidak takut, ”ujarnya.
Dalam catatan SP konflik bersenjata di Puncak Jaya sendiri sudah mulai mengemuka sejak tahun 2004.Pemerintahan sipil di Puncak Jaya sebagai representasi kekuatan sipil adalah pihak yang paling bertanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan di wilayahnya. Sejumlah aksi bersenjata di Puncak Jaya yang menelan banyak korban jiwa, namun belum ada pelaku yang ditahan maupun ditangkap. Seperti diketahui Pelantikan Panglima Tentara Pembebasan Nasional (TPN)- Organisasi PapuaMerdeka (OPM) dilaksanakan di Tingginambut Puncak Jaya Papua pada tanggal 11 Desember 2012.
Dalam pelantikan itu Panglima Tinggi TPN, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum. Yaitu Panglima Tinggi TPN-OPM, Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima TPN-OPM, Letjen Gabriel Melkizedek Awom, Kepala Staf Umurn TPN-OPM, Mayjen Terianus Satto. Pelantikan ini sesuai dengan KTT TPN-OPM telah berhasil dilaksanakan di Markas TPN Perwomi Biak, dari tanggal 1-5 Mei 2012 . [154]
suarapembaruan
Sedangkan Komandan Kodim 1714 Letkol Jo Sembiring. “Benar besok akan peresmian keberadaan Kodim 1714 Puncak Jaya oleh Panglima sendiri. Rencana peresmian jam 9.00 WIT, “ujar Kapendam. Kata dia, keberadaan Kodim 1714 dapat membantu mempercepat pembangunan diwilayah tersebut. Keberadaan TNI sendiri akan berupaya membantu dan bersama-sama dengan pemerintah daerah serta masyarakat dalam membangun Puncak Jaya. Disinggung SP apa adanya Kodim ini merupakan upaya mempersempit ruang gerak TPN-OPM di Puncak Jaya? “Oh itu sama sekali tidak ada, kita ini semua bersaudara. Ini intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Lanjut dia, kita tidak ada permusuhan dengan mereka. “Dengan catatan bila bergabung dengan masyarakat, senjata harus diserahkan kepada pihak yang berwewenang. Dan Panglima telah menjamin akan melindungi mereka,”ujarnya. Sementara itu Sekjend TPN-OPM Anton Tabuni menegaskan kepada SP Senin sore, tak mempermasalahkan keberadaan Kodim 1714 di Puncak Jaya. “Oh kami ini TPN-OPM kami tetap eksis. Kami bukan KNPB (Komite Nasional Papua Barat), bukan Dewan Adat Papua, bukan PDP (Presedium Dewan Papua) atau Aliansi Mahasisiwa. Kami TPN-OPM adalah organisasi yang permanen dan akan berjuang sampai tujuan merdeka kami tercapai,”tegasnya.
Dirinya juga mengaku tak ada masalah bila pihak Kodim 1714 mencariTPN-OPM. “Oh itu tidak ada masalah kami akan lawan, kita mati mereka juga mati, itukan revolusi. Tulis itu ya,”kata Anton Tabuni.
Lanjut dia, mau ada Kodim kami tidak setuju dan akan melakukan perlawanan. “Untuk itu pemerintah Indonesia jangan main-main, karena kami telah Merdeka 1 Mei 2006. Kami tidak takut adanya Kodim 1714 Puncak Jaya. Kami tidak takut, ”ujarnya.
Dalam catatan SP konflik bersenjata di Puncak Jaya sendiri sudah mulai mengemuka sejak tahun 2004.Pemerintahan sipil di Puncak Jaya sebagai representasi kekuatan sipil adalah pihak yang paling bertanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan di wilayahnya. Sejumlah aksi bersenjata di Puncak Jaya yang menelan banyak korban jiwa, namun belum ada pelaku yang ditahan maupun ditangkap. Seperti diketahui Pelantikan Panglima Tentara Pembebasan Nasional (TPN)- Organisasi PapuaMerdeka (OPM) dilaksanakan di Tingginambut Puncak Jaya Papua pada tanggal 11 Desember 2012.
Dalam pelantikan itu Panglima Tinggi TPN, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum. Yaitu Panglima Tinggi TPN-OPM, Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima TPN-OPM, Letjen Gabriel Melkizedek Awom, Kepala Staf Umurn TPN-OPM, Mayjen Terianus Satto. Pelantikan ini sesuai dengan KTT TPN-OPM telah berhasil dilaksanakan di Markas TPN Perwomi Biak, dari tanggal 1-5 Mei 2012 . [154]
suarapembaruan