AMBON-(IDB) : Kesulitan memobilisasi pasukan di Maluku karena daerahnya yang terdiri
dari banyak pulau kerap menjadi masalah, terutama saat di satu daerah
sedang tertimpa musibah atau terjadi bentrokan. Karena itu, personel TNI
AD di Maluku akan ditopang oleh kapal dan helikopter.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan kapal dan helikopter untuk prajurit TNI AD di Maluku," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Rabu (1/9/2013) malam .
Kapal yang dimaksud berupa kapal yang bisa mengangkut hingga 30 orang. Sementara helikopter yang dimaksud yang bisa mengangkut sampai 40 orang.
"Dengan adanya kapal dan helikopter, mobilisasi pasukan di daerah kepulauan seperti Maluku ini bisa lebih cepat. Tidak seperti yang terjadi selama ini, untuk menyeberang ke pulau lain saat pulau itu tertimpa musibah atau lagi ada bentrokan, harus meminjam kapal Gubernur Maluku," ujar Pramono.
Lebih cepatnya mobilisasi pasukan diharapkan bisa segera membantu masyarakat yang tertimpa bencana di daerah terpencil atau pulau-pulau di Maluku. Begitu pula saat ada bentrokan antar warga yang membutuhkan pemulihan keamanan secara cepat.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan kapal dan helikopter untuk prajurit TNI AD di Maluku," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Rabu (1/9/2013) malam .
Kapal yang dimaksud berupa kapal yang bisa mengangkut hingga 30 orang. Sementara helikopter yang dimaksud yang bisa mengangkut sampai 40 orang.
"Dengan adanya kapal dan helikopter, mobilisasi pasukan di daerah kepulauan seperti Maluku ini bisa lebih cepat. Tidak seperti yang terjadi selama ini, untuk menyeberang ke pulau lain saat pulau itu tertimpa musibah atau lagi ada bentrokan, harus meminjam kapal Gubernur Maluku," ujar Pramono.
Lebih cepatnya mobilisasi pasukan diharapkan bisa segera membantu masyarakat yang tertimpa bencana di daerah terpencil atau pulau-pulau di Maluku. Begitu pula saat ada bentrokan antar warga yang membutuhkan pemulihan keamanan secara cepat.
Sumber : Kompas