Nursiah, salah seorang warga yang terlihat
larut dengan pemandangan kapal selam itu menuturkan, terkesima melihat
wujud kapal selam secara langsung. “Selama ini hanya lihat di televisi,” aku Nursiah yang datang ke dermaga Lanal itu bersama anak-anaknya.
Kesempatan itu tidak disia-siakannya dengan
mengambil gambar menggunakan kamera handphone. Tak hanya itu, beberapa
personel TNI Al juga diajaknya untuk befoto dengan latar belakang kapal
selam tersebut.
Perwira Kapal Selam Cakra-401, Letnan Satu
Pelaut Khoirul, kehadiran kapal selam tersebut di Lanal Palu adalah
dalam rangka menambah perbekalan kru dan pengisian bahan bakar. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk menyaksikan kapal selam itu melalui sistem open ship.
Kapal selam Cakra-401 ini memiliki panjang 59,7 meter dengan diameter 6 meter. Kapal
selam buatan Jerman ini dilengkapi dengan senjata rudal torpedo untuk
mengahncurkan sasaran dalam laut dan di permukaan laut.
Berbobot mati 1.300 ton dan dengan kecepatan
maksimal jelajah hingga 20 knot, kapal ini mampu menyela hingga
kedalaman 250 meter. Jumlah awaknya sebanyak 53 orang yang terdiri dari
15 perwira dan sisanya bintara dan tamtama.
Lettu (laut) Khoirul menyebutkan, setiap
informasi yang diperoleh dari hasil pengintaian periskop dan kamera
dikirimkan ke Pangkalan Armada Timur (Armatim) yang bermarkas di
Surabaya. Informasi dalam bentuk informasi radio itu diolah lalu diserahkan ke pangkalan terdekat untuk dilakukan penindakan.
Untuk foto-foto penyusupan kapal asing diserahkan ketika kapal selam merapat di pangkalan armada timur.Beritapalu