Tuesday, 14 May 2013
Yudhoyono tekankan peran militer dalam CISM
Jakarta : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan anggota militer dari berbagai negara di seluruh dunia terus memberikan kontribusi bagi penciptaan perdamaian internasional melalui berbagai sarana termasuk olahraga.
"Sebagai organisasi nonprofit, CISM yang lahir setelah perang dunia kedua memberikan dorongan kerja sama dan perdamaian dunia," kata Presiden saat membuka Conseil International du Sport Militaire (CISM) atau Kongres Dewan Internasional Olahraga Militer di Jakarta, Senin.
Kepala Negara memaparkan, melalui organisasi yang sudah ada sejak enam dekade lalu, CISM berhasil menjadi sebuah organisasi kerjasama antaranggota militer dari seluruh dunia untuk saling bekerja sama dan memahami melalui kegiatan olahraga militer.
Presiden menggarisbawahi ada sejumlah hal yang dapat dikembangkan melalui kerjasama olahraga militer, antara lain dapat mencari bakat olahraga yang dimiliki oleh anggota militer dan bisa mendorong perkembangan olahraga secara umum.
"Melalui olahraga maka anggota militer bisa memahani upaya, semangat, nilai-nilai dan juga kebersamaan," paparnya.
Hal lain, kata Presiden,"militer bisa gunakan olahraga untuk mempromosikan perdamaian."
Selain itu, Presiden mengatakan olahraga militer juga mendorong peningkatan kualitas kebugaran di kalangan anggota militer.
"Olahraga militer juga bisa mendorong persamaan gender," tegasnya.
CISM saat ini beranggotakan 133 negara dan melakukan sejumlah kegiatan untuk mempromosikan kegiatan olahraga di lingkungan militer.
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mendikbud Muhammad Nuh, Ketua CISM Indonesia Mayjen Hambali Hanafiah, Mensesneg Sudi SIlalahi dan Seskab Dipo Alam.
Sementara para undangan yang hadir selain pimpinan CISM dan juga para perwira menengah dan perwira tinggi dari berbagai negara anggota CISM.
Antara