Pages

Thursday, 16 May 2013

Pembelian tank Lepoard perkuat posisi Indonesia


Tank Leopard 2A4 saat melibat gundukan dalam kecepatan tinggi. Leopard yang bobot maksimalnya mencapai 64 ton sangat efektif digelar dalam ofensif di medan terbuka dengan kontur tanah relatif rata. 

Jakarta : Pakar hubungan internasional, Teuku Rezasyah, mengatakan, kesediaan Jerman menjual tank Leopard kepada Indonesia meningkatkan daya tawar Indonesia secara global, sekaligus membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai alternatif kemitraan lebih menguntungkan.

"Itu menunjukkan posisi tawar Indonesia, sekaligus memperluas sumber pembelian persenjataan mutakhir," kata Rezasyah, di Jakarta, Rabu.

Pekan lalu, Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah memberikan lampu hijau bagi produsen senjata Rheinmetall AG di Duesseldorf, Jerman untuk menjual 104 tank Leopard 2A4 termasuk versi evakuasi dan jembatan bergerak, dan panser angkut personel militer ke Indonesia.

Secara keseluruhan, Jerman pada pekan lalu setuju menjual 164 tank kepada Indonesia.

"Ke depan, akan memudahkan kita mengajukan opsi seperti imbal beli, kerja sama riset dan pengembangan, termasuk mekanisme pelayanan purna jual, dan keterlibatan industri strategis," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, kemitraan ini juga harus dimanfaatkan baik dengan berbagai inisiatif dari pemerintah seperti adanya alih teknologi yang melibatkan perusahaan nasional.

"Ini bisa dipadukan dengan alih teknologi melibatkan industri strategis Indonesia, di antaranya PT Pindad," katanya.