Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kiri) didampingi Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menggelar jumpa pers setelah acara serah terima pesawat Grob G120TP-A di Hanggar Skadron Didik 101, Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (20/9/2013). Kementerian Pertahanan memesan 18 pesawat yang diproduksi perusahaan Grob Aircraft, Jerman, tersebut untuk menggantikan Pesawat Latih Mula AS-202 Bravo dan Pesawat Latih Dasar T-34C.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) didampingi Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia meninjau pesawat Grob G120TP-A pada acara serah terima pesawat tersebut di Hanggar Skadron Didik 101, Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (20/9/2013). Kementrian Pertahanan memesan 18 pesawat yang diproduksi perusahaan Grob Aircraft, Jerman, tersebut untuk menggantikan Pesawat Latih Mula AS-202 Bravo dan Pesawat Latih Dasar T-34C.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meninjau pesawat Grob G120TP-A pada acara serah terima pesawat tersebut di Hanggar Skadron Didik 101, Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (20/9/2013). Kementerian Pertahanan memesan 18 pesawat yang diproduksi perusahaan Grob Aircraft, Jerman, tersebut untuk menggantikan Pesawat Latih Mula AS-202 Bravo dan Pesawat Latih Dasar T-34C.
Sebuah pesawat Grob G120TP-A diparkir di luar Hanggar Skadron Didik 101, Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, seusai acara serah terima pesawat tersebut, Jumat (20/9/2013). Kementrian Pertahanan memesan 18 pesawat yang diproduksi perusahaan Grob Aircraft, Jerman, tersebut untuk menggantikan Pesawat Latih Mula AS-202 Bravo dan Pesawat Latih Dasar T-34C.
Penampilan penari dari sanggar tari Natya Lakshita menyemarakkan acara serah terima pesawat Grob G120TP-A di Hanggar Skadron Didik 101, Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (20/9/2013). Kementerian Pertahanan memesan 18 pesawat yang diproduksi perusahaan Grob Aircraft, Jerman, tersebut untuk menggantikan Pesawat Latih Mula AS-202 Bravo dan Pesawat Latih Dasar T-34C.