"Rencananya senjata baru akan dikirim dari pusat. Dan kita tak menggunakan meriam kaliber 76mm bukan karena sudah usang, bisa saja meriam ini akan digunakan satuan lain." ujar Danyon Armed 15/76 Tarik Letkol A Mutaqqin.
Penembakan meriam kaliber 76mm ini dilakukan dalam latihan terakhir tahun 2013. Dalam latihan yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur, rencananya meriam buatan Yugoslavia ini tidak akan digunakan lagi ke depannya.
Dalam latihan tempur ini, Puslatpur OKU menggunakan enam meriam dan 126 butir amunisi. Latihan juga dihadiri Wandanyon Armed KApten Romadi, Kapolres OKU AKBP Mulyadi, Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja dan Dandim 040/OKU Letkol Inf Imanulhak.(Diposkan Ajihager)
Sumatra Expres