Seoul (05/06) –Sadar akan kompleksitas tantangan dan ancaman yang terus meningkat, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengikuti kegiatan Joint Exercise Counter Terrorism with 707th CT/SMB
pada 12 - 24 Mei di Gwaju, Korea Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 20
anggota Paspampres yang telah berhasil lolos dari proses seleksi ketat
dua bulan sebelumnya. Latihan bersama tersebut dipusatkan di sebuah
training centre yang sarat akan fasilitas pendukung.
Latihan bersama ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan personel Paspampres dalam menangani dan
mengantisipasi serangan teroris yang dapat membahayakan keselamatan VVIP.
Hal ini tentu sangat berguna bagi anggota Paspampres yang dalam
kesehariannya berjibaku dengan berbagai kemungkinan ancaman terhadap
Kepala Negara yang dikawalnya. Dari hasil latihan yang berlangsung
selama kurang lebih dua minggu tersebut, menjadikan anggota Paspampres
mendapatkan berbagai pengalaman baru.
Pengalaman baru yang dimaksud tidak
terlepas dari berbagai materi latihan yang diberikan. Diantara materi
latihan tersebut meliputi obstacle course, rappeling, markmanship pistol dan smg (mp5 dan mp9), close quarter battle (cqb),
dan lain sebagainya. Metode latihan yang diberikan pun tidak hanya
menjadikan para peserta sebagai objek pelatihan semata, tetapi juga
sebagai subjek. Mereka dapat saling bertukar pendapat atau opini
mengenai teknik maupun taktik pertempuran jarak dekat.
Seolah tidak mau mengecewakan
kepercayaan yang telah diberikan, anggota Paspampres mampu membuktikan
kualitas dirinya. Mereka meraih nilai rata-rata 90 untuk menembak, dan
memperoleh predikat memuaskan pada materi lainnya. Semangat dan
antusiasme anggota Paspampres dibayar dengan penyematan Brevet Counter
Teror oleh instruktur kepala. Dan kemampuan anggota Paspampres pun
mendapatkan pengakuan dari segenap instruktur yang tergabung dalam Joint Exercise Counter Terrorism with 707th CT/SMB.
Bukan hanya itu, mereka juga berhasil membawa pulang sertifikat
pelatihan sebagai bukti otentik atas keberhasilannya menuntaskan
latihan.
Penyelenggaraan kegiatan latihan ini
merupakan bentuk nyata kepedulian pimpinan Paspampres pada peningkatan
kemampuan anggotanya. Sementara ini, Paspampres juga telah mengirimkan
dua puluh orang anggota Paspampres lainnya untuk mengikuti latihan
bersama Presidential Security Service Republic of Korea. Latihan bersama
dengan satuan pengamanan khusus dari Negara lain merupakan suatu hal
yang bernilai sangat positif, baik bagi peningkatan kemampuan personel,
citra institusi Paspampres, maupun citra bangsa Indonesia di mata dunia
internasional. Dengan penyelenggaraan latihan bersama semacam ini
diharapkan juga dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan
Korea Selatan.