Sesuai
perintah Komandan Koharmatau, Direktorat Enginering dibantu dengan
Direktorat Pemeliharaan Senjata Bantuan melaksanakan uji coba terhadap
permasalahan tersebut dengan pelaksana uji Depohar 60. Uji coba
peluncuran roket FFAR dilaksanakan di Daerah Demolisi Depohar 60 di desa
Gesingan Pacitan Jawa Timur dengan dihadiri oleh pejabat-pejabat dari
Sopsau, Slogau, Dislitbangau, Disaeroau, Dislambangjau, Penerbang dan
Teknisi dari Lanud Abdulrahman saleh serta Depohar 60. Dari pelaksanaan
uji didapatkan kesimpulan bahwa Roket Launcher AV-LM dapat meluncurkan
Roket FFAR caliber 2.75” MK 4 MOD 10 dengan aman baik secara
single maupun ripple. Setelah kegiatan uji statis dipacitan, akan
dilanjutkan dengan uji dengan pesawat EMB-314 Super Tucano.
Direktorat
Enginering dan Harsenban juga melaksanakan perintah Komandan Koharmatau
untuk melakukan UjiCoba Prolong CAD-PAD terhadap CAD-PAD pesawat F-5
E/F sebanyak 3 items ,Pesawat F-16 A/B sebanyak 11 items, pesawat C-130
sebanyak 1 item dan pesawat SA-330 sebanyak 7 items. Maksud
dari Uji Coba Prolong CAD-PAD ini adalah untuk mempertahankan kesiapan
operasional pesawat TNI AU. Uji coba Prolong CAD-PAD dilaksanakan dengan
Uji Laboratorium yang dikoordinasikan dengan Dislitbangau, Uji X-Ray
dilaksanakan di Laboratorium Radiografi Lapan dan Uji peledakan terhadap
rangkaian CAD-PAD dengan dihadiri oleh pejabat-pejabat dari Srenaau,
Sopsau, Slogau, Dislitbangau, Dislambangjau, Disaeroau Penerbang dan
Teknisi dari Lanud Iswahyudi, Lanud Halim Perdanakusuma, Lanud Atang
Sanjaya dan Depohar 60.
Pelaksanaan
peledakan rangkaian CAD-PAD dilaksanakan di Depohar 60, dari seluruh
materi uji didapatkan hasil seluruh CAD-PAD dapat meledak dengan
sempurna, sehingga disimpulkan bahwa CAD-PAD yang diuji masih dapat
digunakan dan dipasang pada Pespur F-5 dan F-16, Pesang C-130 maupun Pesawat heli SA-330.
Gambar-gambar pelaksanaan Uji CAD-PAD :