SURABAYA - Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro menegaskan, pihaknya terus mendukung pengembangan
kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar semakin kuat, seperti
melalui pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista).
"Kita
sedang mengembangkan pengadaan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter
sebanyak 20 unit dan KCR 40 meter juga 20 unit," katanya kepada wartawan
di atas geladak KRI Makassar yang berlayar di Laut Jawa, Selasa
(3/6/2014), dalam kaitan Latihan Gabungan TNI 2014.
Ia
menjelaskan, KCR 60 meter akan dibuat oleh PT PAL Surabaya yang
dilengkapi rudal dengan daya jelajah sekitar 140 kilometer, sementara
KCR 40 meter akan dibuat oleh galangan di Batam.
Dengan
pengadaan KCR itu, katanya, maka kekuatan TNI AL akan semakin kokoh,
demikian juga dengan kekuatan matra lainnya yang terus melakukan
pembaruan alutsista, yakni TNI AD dan TNI AU.
Untuk TNI AU,
kata Menhan, akan dikembangkan kekuatan 24 pesawat tempur F16 sehingga
kekuatannya menjadi dua skuadron. Demikian juga dengan kebutuhan
alutsista lainnya yang akan terus didukung oleh Kemenhan.
"Untuk
darat (TNI AD) akan dikembangkan skuadron serang helikopter. Kita
persiapkan skuadron Apache. Sekarang kita pesan delapan Apache,"
katanya.
Sementara Direktur Latgab TNI 2014 Letjen TNI
Lodewijk F Paulus mengemukakan bahwa pada latihan kali ini melibatkan
sejumlah alat tempur terbaru dari ketiga angkatan.
"Dari TNI
AD ada enam helikopter 412 yang diterima tahun anggaran 2013/2014. Dari
TNI AU ada T50 (pesawat latih tempur buatan Korea Selatan) dan Tucano.
Dari TNI AL ada kapal jenis Sigma dan KCR 60 meter," katanya.
Selain
Menhan, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI
Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakasad Letjen TNI
Munir dan sejumlah anggota Komisi I berada di KRI Makassar untuk
menyaksikan latihan puncak gabungan TNI di Pantai Banongan dan Pusat
Latihan Tempur Marinir Karang Tekok, Asembagus, Situbondo, Rabu, 4 Mei
2014.
Dari KRI Makassar, para petinggi Kemenhan dan TNI itu
menyaksikan kemampuan kapal perang RI yang menembakkan rudal-rudal
canggih, meriam, bom laut serta kemampuan pesawat tempur F16 TNI AU yang
menghancurkan sasaran di tengah laut.
Tribun