Pesawat jatuh saat melakukan latihan penyerangan taktis.
- Sebuah kecelakaan menimpa pesawat jet
tempur MiG-29 milik Angkatan Bersenjata Rusia. Pesawat buatan tahun
1980an itu dilaporkan jatuh di dekat kota Astrakhan pada Minggu, 27 Juli
2014.
Kantor berita Rusia, Itar Tass hari ini melansir seorang pilot tewas dalam kecelakaan itu. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, kendati jatuh di dekat kota, namun tidak mengakibatkan kerusakan di permukaan darat.
"Seorang pilot tewas dalam jatuhnya pesawat tempur hari ini. Kami masih terus melakukan investigasi terhadap insiden ini dan berdasarkan data awal, jatuhnya pesawat itu diakibatkan kegagalan peralatan udara," ungkap Komandan Angkatan Udara, Letnan Jenderal Viktor Bondarev.
Pesawat tempur itu dilaporkan jatuh di saat tengah melakukan latihan penyerangan taktis. Sayang, pesawat melewati batas dan jatuh di sekitar 30 kilometer di stepa dekat kota Astrakhan.
Menurut Konashenkov instruktur pilot telah memberikan instruksi agar pilot segera keluar dari pesawat.
"Namun, pilot berusaha untuk menyelamatkan pesawat. Dia tetap berusaha memegang kendali dan terbunuh," ungkap Konashenkov.
Pesawat tempur yang didesain di era Soviet itu telah mengalami beberapa kali kecelakaan dalam satu tahun ini baik di Rusia dan di negara lainnya. Pesawat tersebut terakhir jatuh di tahun 2012 silam di timur Siberia ketika tengah mengudara di sisi bukit.
Setahun sebelumnya, dua pilot dilaporkan tewas dalam sebuah uji penerbangan, juga di area Astrakhan.
MiG-29 diproduksi kali pertama pada tahun 1980an dan telah diekspor ke seluruh dunia. (adi)
Kantor berita Rusia, Itar Tass hari ini melansir seorang pilot tewas dalam kecelakaan itu. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, kendati jatuh di dekat kota, namun tidak mengakibatkan kerusakan di permukaan darat.
"Seorang pilot tewas dalam jatuhnya pesawat tempur hari ini. Kami masih terus melakukan investigasi terhadap insiden ini dan berdasarkan data awal, jatuhnya pesawat itu diakibatkan kegagalan peralatan udara," ungkap Komandan Angkatan Udara, Letnan Jenderal Viktor Bondarev.
Pesawat tempur itu dilaporkan jatuh di saat tengah melakukan latihan penyerangan taktis. Sayang, pesawat melewati batas dan jatuh di sekitar 30 kilometer di stepa dekat kota Astrakhan.
Menurut Konashenkov instruktur pilot telah memberikan instruksi agar pilot segera keluar dari pesawat.
"Namun, pilot berusaha untuk menyelamatkan pesawat. Dia tetap berusaha memegang kendali dan terbunuh," ungkap Konashenkov.
Pesawat tempur yang didesain di era Soviet itu telah mengalami beberapa kali kecelakaan dalam satu tahun ini baik di Rusia dan di negara lainnya. Pesawat tersebut terakhir jatuh di tahun 2012 silam di timur Siberia ketika tengah mengudara di sisi bukit.
Setahun sebelumnya, dua pilot dilaporkan tewas dalam sebuah uji penerbangan, juga di area Astrakhan.
MiG-29 diproduksi kali pertama pada tahun 1980an dan telah diekspor ke seluruh dunia. (adi)