Empat polisi diserang kelompok bersenjata saat bertugas
(Banjir Ambarita/Papua)
Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Polisi Pudjo Sulistyo
mengatakan, aksi penyerangan dan penembakan terhadap empat anggota
polisi itu terjadi saat bertugas menyambangi Desa Indawa dalam rangka
bimbingan masyarakat.
"Keempat anggota ditembak saat melaksanakan kegiatan sambang desa
dalam rangka Bimas Pioneer, pelaku adalah kelompok kriminal
bersenjata," kata Pudjo.
Kelompok kriminal bersenjata itu menyerang secara seporadis,
sehingga keempat anggota Polisi tidak sempat melakukan perlawanan.
"Setelah menyerang kelompok bersenjata itu melarikan diri dan kembali
masuk hutan," ujarnya.
Keempat anggota yang tertembak adalah Bripda Yoga Ginugy dengan
luka tembak di perut, tewas di tempat, Bripda Zulkifli luka tembak di
kepala dan juga tewas di tempat.
"Sedangkan Bripda Alex Numbery dan Bripda Helsky Bonyadone mengalami luka-luka," terangnya.
Polda Papua lanjut Pudjo, akan melakukan pengejaran terhadap para pelaku dengan berkoordinasi dengan Asintel Kodam untuk backup dari kesatuan TNI yang terdekat serta koordinasi dengan Kapolres Lany Jaya guna membantu mengevaluasi korban.
Pudjo Sulistyo mengutuk aksi serangan brutal kelompok kriminal
bersenjata terhadap aparat kepolisia yang sedang bertugas. "Perbuatan
itu harus kita kutuk dengan sekeras kerasnya, dimana polisi yang sedang
melakukan kegiatan pembangunan sumber daya manusia yaitu dalam bentuk
kegiatan Bimmas Sambang Desa, agar desa-desa di wilayah Papua menjadi
desa sadar hukum, memiliki masyarakat yang lebih cerdas dan mampu
menghadapi perubahan Zaman," paparnya.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan yakin bahwa kelompok
kriminal tersebut harus mempertanggung jawab kan perbuatannya. (ita)
VIVA.co.id