TNI AL misalnya, memboyong tiga kapal perang terbaru mereka, yakni KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359. Ketiganya merupakan kapal perang berjenis multi role light frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris beberapa waktu lalu.
"Semua akan lakukan demo alutsista, baik yang upacara maupun yang demonstrasi," ujar KSAL Laksamanan TNI Marsetio dalam geladi kotor HUT TNI ke-69 di markas Komando Armada Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Sabtu (4/10).
Selain tiga kapal perang di atas, Marsetio menyampaikan, banyak alusista lain yang akan dipamerkan, termasuk tank dan pesawat udara yang dimiliki TNI AL. Di samping sarana dan prasarana, Marsetio melanjutkan, juga akan ada berbagai atraksi dari prajurit TNI AL.
Dari sisi TNI AD, 3.000 prajurit direncanakan ambil bagian dalam terjun payung kolosal. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah peringatan HUT TNI.
"Kami akan tampilkan sesuatu yang tak pernah dilakukan pada ulang tahun sebelumnya sejak masa kemerdekaan," ujar KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Berbagai persenjataan milik TNI AD juga akan diboyong, termasuk kendaraan tempur, kendaraan taktis, tank leopard, tank marder, roket mistral, meriam 155 caesar, termasuk 42 unit pesawat temput.
Tak ketinggalan, TNI AU menyertakan pesawat tempur tercanggih yang mereka miliki. Dilaporkan, 60 pesawat TNI AU akan memamerkan kebolehannya di langit Selat Madura. Pesawat-pesawat tersebut, di antaranya jenis Sukhoi Su-27/30MKI Flankers (9 unit), F-16 Fighting Falcon A/B blok 15 dan C/D blok 25 yang baru tiba dari Amerika Serikat (9 unit), Hawk 109/209 (12 unit), serta T-50i Golden Eagle (10 unit).
HUT TNI megah yang dilakukan kali ini disebut merupakan kado perpisahan untuk Presiden SBY, yang dianggap berjasa dalam memajukan TNI selama 10 tahun pemerintahannya.
Dalam acara puncak nanti, sejumlah tokoh penting dari negara-negara sahabat akan hadir, di antaranya Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.
REPUBLIKA.CO.ID