... melihatnya dari kebijakan maritim dari dasar laut hingga ke atas...Solo, Jawa Tengah - Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mengatakan, jajarannya telah menyiapkan seluruh kesenjataan dan pesawat tempur dan intai untuk mendukung pengawasan maritim Indonesia.
"Kita melihatnya dari kebijakan maritim dari dasar laut hingga ke atas, sehingga peran TNI AU sangat signifikan termasuk pengawasan kapal ikan asing yang masuk di wilayah Indonesia," kata Dunia, usai acara melantik dan mengambil sumpah 165 perwira TNI AU lulusan Sekolah Pembentukan Perwira Angkatan Ke-17/2014, di Lapangan Dirgantara Pangkalan Utama TNI AU Adi Soemarmo, Karanganyar, Kamis.
Salah satu unsur yang dikerahkan adalah ketiga pesawat surveillance/reconnaisance Boeing B-737-400 Skuadron Udara 5. "Pesawat kami dari Skuadron 5 ini, yang mempunyi kemampuan strategis terbang melakukan pengawasan di wilayah Indonesia," kata Dunia.
Skuadron Udara 5 khusus didedikasikan untuk keperluan surveillance/reconnaisance. Termasuk juga fungsi pengendalian pertempuran dan operasi udara gabungan, pun operasi maritim.
Tentang
lingkupan radar TNI AU, kata Dunia, saat ini baru 20 satuan radar yang
disebar di seluruh Indonesia. TNI AU sebagai pembina kekuatan itu
sementara Komando Pertahanan Udara Nasional TNI sebagai penggunanya.
"Kami memang menargetkan pengadaan hingga 32 titik radar dapat terpasang di seluruh wilayah Indonesia hingga 2024," kata Dunia. (ANTARA News)