Dalam melakukan pengawasan dan pengamanan perairan laut, kami hanya memiliki dua unit kapal yakni kapal KRI 36 Manau dan KRI 28 Belinyu."Sungailiat,25/11 - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut meningkatkan pengawasan laut di Bangka Belitung untuk mencegah semua bentuk tindak pelanggaran di perairan itu.
"Kita meningkatkan pengawasan dan pengamanan di perairan laut untuk mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran yang ada di kawasan perairan laut Bangka Belitung," kata Komadan Pangkalan Laut Bangka Belitung Letkol laut. P. Hendra Kusuma di Sungailiat, Selasa.
Menurut dia teknis pengawasan dengan cara melibatkan sejumlah lembaga terkiat termasuk masyarakat nelayan untuk berperan aktif membantu menjaga wilayah perairan laut. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan personel TNI AL yang belum sebanding dengan luas perairan laut Bangka Belitung.
"Dalam melakukan pengawasan dan pengamanan perairan laut, kami hanya memiliki dua unit kapal yakni kapal KRI 36 Manau dan KRI 28 Belinyu," katanya.
Ia mengatakan terdapat satu unit kapal Angkatan Laut di bawah kendali operasi komandan gugus keamanan luat Armada Barat.
"Perairan laut Bangka Belitung berada tepat di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang ditetapkan sebagai hak alur untuk pelaksanaan lintas alur laut kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional," katanya.
Menurut dia, perairan laut Bangka Belitung berada pada posisi strategis yang menghubungkan langsung antar pulau maupun langsung berhubungan dengan negara tetangga.
"Kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku bagi kapal manapun yang melakukan pelanggaran di perairan laut baik mulai dari pencurian ikan maupun pelanggaran laut lainnya," katanya.
Ia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mendapat bantuan dengan masuknya KRI yang disandarkan di pelabuhan Pangkal Balam Kota Pangkalpinang, kapal tersebut akan membantu pengamanan wilayah laut Bangka Belitung.(Antara)