Perusahaan perantara ekspor-impor senjata Rusia
Rosoboronexport mengumumkan niat Pemerintah Indonesia untuk kembali
membeli kendaraan tempur infanteri tank amfibi Rusia BMP-3F yang baru.
BMP-3F dapat bergerak di air dengan bantuan mesin jet air di belakang
kendaraan tersebut. Tank ini juga dapat bergerak di air dengan
kecepatan relatif tinggi, yaitu 10 km/jam. Kemampuan untuk berperang di
air dan mendarat di pantai bahkan pada saat terjadi ombak dengan
kecepatan angin berskala 3.
Direktur Utama Rosoboronexport Anatoliy Isaykin
menyatakan, perusahaannya dalam waktu dekat akan menandatangani kontrak
pengiriman kendaraan tempur infanteri BMP-3F baru dengan Indonesia.
“Indonesia akan kembali membeli BMP-3F. Dalam waktu dekat, kami akan menindaklanjuti hal tersebut,”
ujar Isaykin saat ditanya mengenai kontrak-kontrak baru dengan
Indonesia kepada kantor berita RIA Novosti. Isaykin sebelum ini pernah
mengatakan bahwa ia berencana untuk berunding dengan menteri-menteri
pertahanan di sejumlah negara ASEAN pada saat pameran LIMA 2015 di Malaysia yang kini tengah berlangsung, termasuk dengan kepala instansi militer Indonesia.
Saat ini, BMP-3F digunakan oleh Korps Marinir TNI.
Pengiriman pertama sebanyak 17 unit sudah dilakukan Rusia pada November
2010. Pengiriman ini dilaksanakan dalam lingkup pemberian kredit kepada
Indonesia oleh Rusia sebesar satu miliar dolar AS, yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Jakarta pada September 2007 lalu.
Marinirnya Indonesia, Senjatanya Rusia
Pemerintah kemudian Indonesia kembali menandatangani
kontrak pembelian 37 unit BMP-3F bernilai 114 juta dolar AS yang
diperuntukkan bagi marinir Indonesia pada bulan Mei 2013. Pada bulan
Januari 2014, kelompok pengiriman kedua BMP-3F secara resmi diserahkan
kepada TNI Indonesia sehingga total BMP-3F yang dimiliki TNI adalah
sebanyak 54 unit.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Vzglyad. (RBTH)