Pages

Monday, 29 June 2015

Angkasa Pura II Gandeng TNI Tertibkan Taksi Liar di Bandara

Hasil gambar untuk angkasa pura

Jakarta – Taksi gelap di sejumlah bandara di Indonesia masih mudah ditemui dan terkesan dibiarkan. Oleh karena itu, Angkasa Pura II berencana menggandeng TNI untuk menertibkan taksi gelap di bandara.

“Terpaksa kita mengajak TNI untuk bulan ini, bagaimana menertibkan. Tapi kita juga tahu mereka bangsa Indonesia yang butuh pekerjaan,” kata Direktur Utama AP II Budi Karya di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Sehingga, menurut Budi, AP II mengupayakan agar taksi-taksi plat hitam itu mau mengikuti aturan. Yakni dengan menggunakan plat kuning, berseragam dan memiliki argo.

“Kita memanusiakan mereka tapi jangan menjahili orang lain. Taksi gelap itu memang kombinasi antara premanisme sama jahil. Jadi sangat membuat kita kadang takut,” ujar Budi.

Selain membenahi taksi gelap, AP II juga berencana menerapkan manajemen troli. Hal ini karena banyak keluhan penumpang susahnya menemukan troli dan petugas troli atau porter yang kadang menembak harga jasa sangat mahal.

“Mengenai troli, satu sisi kita kasihan, tapi mereka (porter) semaunya. Oleh karena itu, akan kita terapkan manajemen troli, bayar (porter) tapi nggak seperti sekarang Rp 200 ribu,” ucap Budi.
Selain itu, AP II juga akan merevitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, selain pembangunan Terminal 3 Ultimate yang disebut lebih megah dari Changi Singapura. Budi menyatakan, seluruh terminal akan dibangun dengan konsep Keindonesiaan.

“Terminal 1 dan 2 adalah bandara yang baik pada masanya, sehingga tidak akan kita ubah dan tetap jadi kebanggan. Terminal 3 kebanggaan yang akan menonjolkan kultur,” imbuh Budi.

“Oleh karenanya, kami menunjuk kurator ternama dan kompetisi terbatas kepada seniman patung untuk menunjukan Indonesia menari dan batik wall. Jadi kita bisa menunjukan Indonesia. Ini akan dibuat seniman Indonesia yang selama ini tidak mendapatkan tempat,” tambahnya.(Detik.com)