Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto, dalam kunjungan kerja ke
Kroasia beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden Kroasia Kolinda
Grabar Kitarovic untuk membicarakan peluang kerja sama ekonomi kedua
negara.
Menurut rilis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, 28/6/2015,
dalam pertemuan tersebut Presiden Kolinda menyampaikan beberapa peluang
kerja sama Indonesia-Kroasia berkaitan dengan letak strategis
pelabuhan-pelabuhan Kroasia, seperti pelabuhan di Kota Rijeka dan kota
pelabuhan lain, yakni Split, Zadar, dan Ploce yang dapat menjadi pintu
gerbang produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di Uni Eropa.
“Kroasia sebagai negara termuda di Uni Eropa mempunyai letak
geografis yang strategis dengan Laut Adriatik sehingga mempermudah akses
menuju Italia, Hungaria, Austria, dan negara-negara besar lain di Uni
Eropa,” tutur Presiden Kolinda.
Sependapat dengan Presiden Kolinda, Suryo Bambang Sulisto menilai
bahwa letak strategis Kroasia didukung oleh infrastruktur yang bagus dan
mendukung konektivitas Kroasia dengan negara Uni Eropa lainnya.
Untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia ke wilayah Eropa Timur,
maka Suryo selaku Ketua Umum Kadin Indonesia memperbarui kerja sama
dengan “Croatian Chamber of Economy” dengan menandatangai MoU dan
membangun kerja sama dengan beberapa asosiasi pengusaha lain di Kroasia.
“Selain menjajaki kerja sama peningkatan ekspor, kami pun bertemu
dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Kroasia, Sinisa Doncic, untuk
menjajaki peluang Kroasia dalam mendukung program tol laut pemerintah
Indonesia mengingat Kroasia merupakan negara kepulauan dengan 1.000
pulau terletak di Eropa Selatan dan Laut Adriatik,” tutur Suryo.
Selain itu, Suryo juga berkesempatan menemui Panglima Angkatan
Bersenjata Kroasia Jenderal Darko Lovric untuk membahas kerja sama
industri strategis di sektor industri pertahanan Indonesia-Kroasia.
“Ini penting mengingat Kroasia selain anggota Uni Eropa juga merupakan anggota NATO,” kata Suryo.
Indonesia dan Kroasia Kerjasama Taknologi Kapal Selam
Indonesia dan Kroasia sedang menggagas program kerjasama industri
pertahanan untuk mendukung perdagangan pertahanan dan teknologi
transfer, kata Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) di 16 Februari
2015.
Kementerian Pertahanan mengatakan pejabat pertahanan dari kedua pihak
menyoroti potensi kerjasama dalam teknologi dan knowhow terkait dengan
pembangunan kapal selam dan pengembangan sistem satelit.
Teknologi yang berhubungan dengan kapal selam akan disediakan oleh
galangan kapal Brodosplit Kroasia, yang di masa lalu membangun dan
menservis kapal selam Una (MD-100) Class untuk Angkatan Laut Yugoslavia,
sementara beberapa perusahaan Kroasia – termasuk perusahaan negara PCE
Split – akan terlibat dalam memasok teknologi satelit.
Teknologi di kedua bidang ini diperlukan oleh Indonesia sebagai
negara yang mempersiapkan melakukan produksi kapal selam Type 209 yang
dibeli pada 2011 dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Korea
Selatan, dan pengembangan sejumlah program lokal untuk komunikasi dan
sistem pengawasan.( Janes.com,ANTARA News )