Pages

Tuesday, 30 June 2015

Kerjasama Industri Strategis

KS 209 Yunani
KS 209 Yunani

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto, dalam kunjungan kerja ke Kroasia beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden Kroasia Kolinda Grabar Kitarovic untuk membicarakan peluang kerja sama ekonomi kedua negara.

Menurut rilis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, 28/6/2015, dalam pertemuan tersebut Presiden Kolinda menyampaikan beberapa peluang kerja sama Indonesia-Kroasia berkaitan dengan letak strategis pelabuhan-pelabuhan Kroasia, seperti pelabuhan di Kota Rijeka dan kota pelabuhan lain, yakni Split, Zadar, dan Ploce yang dapat menjadi pintu gerbang produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di Uni Eropa.

“Kroasia sebagai negara termuda di Uni Eropa mempunyai letak geografis yang strategis dengan Laut Adriatik sehingga mempermudah akses menuju Italia, Hungaria, Austria, dan negara-negara besar lain di Uni Eropa,” tutur Presiden Kolinda.

Sependapat dengan Presiden Kolinda, Suryo Bambang Sulisto menilai bahwa letak strategis Kroasia didukung oleh infrastruktur yang bagus dan mendukung konektivitas Kroasia dengan negara Uni Eropa lainnya.

Untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia ke wilayah Eropa Timur, maka Suryo selaku Ketua Umum Kadin Indonesia memperbarui kerja sama dengan “Croatian Chamber of Economy” dengan menandatangai MoU dan membangun kerja sama dengan beberapa asosiasi pengusaha lain di Kroasia.

“Selain menjajaki kerja sama peningkatan ekspor, kami pun bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Kroasia, Sinisa Doncic, untuk menjajaki peluang Kroasia dalam mendukung program tol laut pemerintah Indonesia mengingat Kroasia merupakan negara kepulauan dengan 1.000 pulau terletak di Eropa Selatan dan Laut Adriatik,” tutur Suryo.

Selain itu, Suryo juga berkesempatan menemui Panglima Angkatan Bersenjata Kroasia Jenderal Darko Lovric untuk membahas kerja sama industri strategis di sektor industri pertahanan Indonesia-Kroasia.

“Ini penting mengingat Kroasia selain anggota Uni Eropa juga merupakan anggota NATO,” kata Suryo.

Indonesia dan Kroasia Kerjasama Taknologi Kapal Selam

Indonesia dan Kroasia sedang menggagas program kerjasama industri pertahanan untuk mendukung perdagangan pertahanan dan teknologi transfer, kata Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) di 16 Februari 2015.

Kementerian Pertahanan mengatakan pejabat pertahanan dari kedua pihak menyoroti potensi kerjasama dalam teknologi dan knowhow terkait dengan pembangunan kapal selam dan pengembangan sistem satelit.

Teknologi yang berhubungan dengan kapal selam akan disediakan oleh galangan kapal Brodosplit Kroasia, yang di masa lalu membangun dan menservis kapal selam Una (MD-100) Class untuk Angkatan Laut Yugoslavia, sementara beberapa perusahaan Kroasia – termasuk perusahaan negara PCE Split – akan terlibat dalam memasok teknologi satelit.

Teknologi di kedua bidang ini diperlukan oleh Indonesia sebagai negara yang mempersiapkan melakukan produksi kapal selam Type 209 yang dibeli pada 2011 dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Korea Selatan, dan pengembangan sejumlah program lokal untuk komunikasi dan sistem pengawasan.( Janes.com,ANTARA News )