Sunday, 12 July 2015
Anggota Kostrad Tewas Ditusuk di Gowa
Pratu Aspin Mallobasang yang merupakan anggota Yonif 433 Kostrad tewas setelah ditusuk oleh orang tidak dikenal usai menonton festival bedug di Gowa, Sulawesi Selatan. TNI AD memaparkan kronologi peristiwa yang menimpa prajuritnya itu.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/7/2015), Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) mengungkapkan bahwa penusukan itu terjadi di areal parkir Lapangan Syekh Yusuf Jl Masjid Raya Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Minggu pukul 01.30 WITA dini hari. Saat itu, Pratu Aspin sedang menonton festival bedug bersama rekannya yaitu Pratu Fatku Rahman yang merupakan anggota Brigif L-3/K.
Tiba-tiba, sekitar 20 orang tak dikenal mendatangi keduanya. Tanpa basa-basi, sekelompok orang tersebut mengeroyok Pratu Aspin dan Pratu Fatku.
Saksi mata mengatakan bahwa salah satu pelaku berciri-ciri rambut pendek, memakai kopiah hitam dan berbadan tegap. Pelaku tersebut menusuk dua orang prajurit TNI AD yang mengakibatkan Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk.
Sementara itu, Pratu Aspin yang juga menderita luka tusuk, tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia. Usai melakukan penusukan pelaku melarikan diri dengan mengendarai motor Scorpio berwarna silver variasi hitam, nopol belum diketahui.
Sebelumnya 2 orang onggota TNI AD tersebut sedang melaksanakan cuti Lebaran gelombang pertama dengan tujuan di Daerah Gowa, karena yang bersangkutan asli daerah tersebut. Gelombang cuti di lingkungan TNI Angkatan Darat untuk personil Satpur dibagi menjadi 3 gelombang.
KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo mempercayakan pengusutan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian.
Terkait kasus ini, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji melakukan pertemuan dengan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar di markas Brigif 3 Linud Kariango, di Kabupaten Maros. Wakil Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat Brigjen Ike Edwin kemudian ditunjuk memimpin pengungkapan kasus ini.
“Wakapolda ditunjuk memimpin pengungkapan perkara penyerangan ini, saat ini Wakapolda sedang rapat di Mapolda terkait kasus ini,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung pada detikcom, Minggu (12/7/2015).
Detik.com