Pages

Wednesday, 25 December 2013

Operasi Tameng Cucut-13, KRI Kakap-811 Amankan Perbatasan RI– Philipina


Foto: Operasi Tameng Cucut-13, KRI
Kakap-811 Amankan Perbatasan RI–
Philipina

ADMIN AMELIA 

Surabaya : Dalam rangka
melaksanakan tugas Operasi Tameng
Cucut-13, Kapal Perang RepubliK
Indonesia (KRI) Kakap-811,
mendapat tugas untuk
mengamankan perairan perbatasan
antara Republik Indonesia dengan
Philipina. Saat ini kapal perang yang
dikomandani oleh Mayor Laut (P)
John David Nala Sakti, sedang
melaksanakan bekal ulang di
Dermaga TNI AL Samuel Langunyu,
Bitung, Sulawesi Utara, Selasa
(24/12). Kapal perang jenis Fast
Patrol Boat (FPB) buatan PT. PAL
Indonesia ini melaksanakan tugas
dengan sandi Operasi Tameng
Cucut-13, di Bawah Kendali Operasi
(BKO) Gugus Tempur Laut (Guspurla)
Koarmatim.


Tugas yang diemban KRI Kakap
sebagai unsur tugas Operasi Tameng
Cucut-13, yakni melaksanakan
pengawasan di wilayah perbatasan
khususnya di wilayah kerja Komando
Armada RI kawasan timur. Operasi
ini merupakan operasi laut dalam
rangka mengamankan wilayah
perbatasan RI – Philipina di sekitar
perairan Laut Sulawesi. Adapun
target operasi yakni pencegahan
terhadap aksi tindak kejahatan dan
pelanggaran di laut berupa
pelanggaran batas wilayah
perairan, illegal fishing, illegal
entry, illegal logging, penyelundupan
senjata, pembajakan dan terorisme
di laut.


Disamping melaksanakan patroli
laut, dilain kesempatan saat kapal
sandar di dermaga, prajurit KRI
Kakap melaksanakan olah raga
bersama danOpen Ship bagi
kalangan pelajar dan masyarakat
umum serta penduduk setempat.
Hal ini sebagai sebagai bentuk
pemembinaan hubungan baik antara
prajurit TNI AL dengan rakyat
sekaligus sebagai wahana untuk
membangkitkan rasa nasionalisme,
patriotisme dan cinta tanah air,
serta menumbuh kembangkan
semangat jiwa bahari sebagai
bangsa maritim.


Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
KRI Kakap-811 mendapatkan
dukungan dari Pangkalan Utama
Angkatan Laut (Lantamal) ataupun
Pangkalan Angkatan Laut (Lanal),
untuk melaksanakan bekal ulang
atauapun kegiatan dukungan operasi
yang lain. Pangkalan yang pernah
disinggahi selama menjalankan
opersi antara lain, Lantamal VI
( Makassar, Kendari), Lantamal VIII
(Bitung, Tahuna) dan Lantamal IX
(Ambon, Tual).


KRI Kakap-811 melaksanakan tugas
Operasi Tameng Cucut-13, sejak
tanggal 10 November Desember
2013. Selain menjalankan tugas
pokok tugas lain yang telah
dilaksanakan KRI Kakap selama
kurang lebih dua bulan antara lain
mengangkut amunisi berbagai jenis
untuk Lanal Tahuna di Proponsi
Sulawesi Uatara, turut menyukseskan
kegiatan kunjungan kerja pejabat
tinggi TNI AL dan olah raga lari
bersenjata mengelilingi Kota Tual,
Propinsi Maluku.


Penghujung akhir tahun 2013,
merupakan akhir waktu pelaksanaan
Operasi Tameng Cucut-13. Meskipun
demikian prajurit KRI Kakap-811
tetap menjalankan tugas menjaga
perairan laut dengan penuh
semangat, demi tetap tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Hal ini semata-mata sebagai
bentuk pengabdian terbaik untuk
bangsa dan Ibu Pertiwi tercinta.
Sumber : Koarmatim


Surabaya : Dalam rangka melaksanakan tugas Operasi Tameng Cucut-13, Kapal Perang RepubliK Indonesia (KRI) Kakap-811, mendapat tugas untuk mengamankan perairan perbatasan antara Republik Indonesia dengan Philipina. Saat ini kapal perang yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) John David Nala Sakti, sedang melaksanakan bekal ulang di Dermaga TNI AL Samuel Langunyu, Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (24/12). Kapal perang jenis Fast Patrol Boat (FPB) buatan PT. PAL Indonesia ini melaksanakan tugas dengan sandi Operasi Tameng Cucut-13, di Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim.


Tugas yang diemban KRI Kakap sebagai unsur tugas Operasi Tameng Cucut-13, yakni melaksanakan pengawasan di wilayah perbatasan khususnya di wilayah kerja Komando Armada RI kawasan timur. Operasi ini merupakan operasi laut dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan RI – Philipina di sekitar perairan Laut Sulawesi. Adapun target operasi yakni pencegahan terhadap aksi tindak kejahatan dan
pelanggaran di laut berupa pelanggaran batas wilayah perairan, illegal fishing, illegal entry, illegal logging, penyelundupan senjata, pembajakan dan terorisme di laut.


Disamping melaksanakan patroli laut, dilain kesempatan saat kapal sandar di dermaga, prajurit KRI Kakap melaksanakan olah raga bersama danOpen Ship bagi kalangan pelajar dan masyarakat umum serta penduduk setempat. Hal ini sebagai sebagai bentuk pemembinaan hubungan baik antara prajurit TNI AL dengan rakyat sekaligus sebagai wahana untuk membangkitkan rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air, serta menumbuh kembangkan semangat jiwa bahari sebagai bangsa maritim.


Dalam melaksanakan tugas pokoknya, KRI Kakap-811 mendapatkan dukungan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) ataupun Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), untuk melaksanakan bekal ulang atauapun kegiatan dukungan operasi yang lain. Pangkalan yang pernah disinggahi selama menjalankan opersi antara lain, Lantamal VI ( Makassar, Kendari), Lantamal VIII (Bitung, Tahuna) dan Lantamal IX (Ambon, Tual).


KRI Kakap-811 melaksanakan tugas Operasi Tameng Cucut-13, sejak tanggal 10 November Desember
2013. Selain menjalankan tugas pokok tugas lain yang telah dilaksanakan KRI Kakap selama kurang lebih dua bulan antara lain mengangkut amunisi berbagai jenis untuk Lanal Tahuna di Proponsi Sulawesi Uatara, turut menyukseskan kegiatan kunjungan kerja pejabattinggi TNI AL dan olah raga lari bersenjata mengelilingi Kota Tual, Propinsi Maluku.


Penghujung akhir tahun 2013, merupakan akhir waktu pelaksanaan Operasi Tameng Cucut-13. Meskipun demikian prajurit KRI Kakap-811 tetap menjalankan tugas menjaga perairan laut dengan penuh
semangat, demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini semata-mata sebagai bentuk pengabdian terbaik untuk bangsa dan Ibu Pertiwi tercinta.