Jakarta. Wakil ketua Parlemen Palestina di Gaza, Syeikh Abdurrahman Yusuf al Jamal menyatakan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dalam berjuang melawan penjajah Israel.
Syeikh Jamal lebih khusus juga mengapresiasi semangat rakyat Indonesia dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Atas nama seluruh rakyat Palestina, kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas pembangunan Rumah Sakit Indonesia di kota Gaza,” kata Syeikh Jamal di depan ribuan jamaah Tabligh Akbar Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta, Syeikh Jamal yang baru saja menutup program hafalan Qur’an Tajul Waqor di Lampung beberapa hari lalu juga menegaskan selama ini rakyat Indonesia telah banyak membantu rakyat Palestina dalam perjuangannya melawan penjajah Israel.
“Rakyat Indonesia telah banyak membantu Palestina dalam perjuangannya melawan penjajah Israel, mulai dari mengirim dana, pelatihan bagi rakyat Palestina, sampai dengan pembangunan rumah sakit di Gaza. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Hubungan Indonesia dan Palestina Awal dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir. Seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua
Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan.
Dalam buku tersebut, Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini yang saat itu merupakan mufti agung Palestina secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia. Saat sedang berada di Jerman pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini kepada dunia Islam.
Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut disebar- luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” juga menyiarkan. Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini.
Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Soekarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.
Dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia semakin terasa saat seorang saudagar kaya
Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher secara spontan
menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: “Terimalah semua
kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”. Setelah itu dukungan pun mengalir, di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.