Lebanon :
Kotak misterius yang berhasil ditemukan Tim Patrol Indobatt di area
TP-36, Kamis malam (16/1), akhirnya kemarin Senin (20/1), dieksekusi
oleh pihak IDF (Israeli Defence Forces) pukul 09.30 waktu setempat.
Situasi di perbatasan Israel - Lebanon mulai dari pertigaaan jalan menuju ke TP-36 dijaga ketat menjelang dilaksanakannya eksekusi kotak misterius tersebut.
Komandan Satgas Indobatt XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi memerintahkan Kasiops Satgas Yudhison R. Tarigan agar Komandan Kompi Alfa Lettu Inf Ading dan personilnya memblokade pertigaan jalan masuk yang menuju ke arah TP-36 dan mengamankan perbatasan di daerah TP-36 yang masih menjadi Area of Responsibility (AOR) Indobatt.
Danki Alfa pun langsung mengerahkan satu buah kendaraan tempur jenis Anoa buatan PT. Pindad beserta 8 (delapan) personil di bawah pimpinan Lettu Marinir Indra Batubara untuk segera memblokade pertigaan jalan masuk yang dimaksud.
Sementara di area TP-36 beberapa personil Indobatt dan dua buah kendaraan tempur jenis Anoa dan VAB disiagakan tepat berada di tengah-tengah perbatasan antara pihak IDF dan LAF (Lebanese Armed Forces) di bawah pimpinan Lettu Inf M. A. Maulana.
Sejak pagi hari berbagai unsur mulai LAF (Lebanese Armed Forces), Wartawan lokal, OGL (Observer Group Lebanon), UNIFIL Liason Branch, dan Tentara Spanyol secara berangsur-angsur mulai memenuhi area TP-36.
Setelah mendapat klarifikasi dari UNIFIL bahwa kotak tersebut masih berada di daerah Israel tepatnya 3 M dari garis perbatasan antara Israel dan Lebanon, maka sekitar 30 orang personil IDF bersenjata lengkap mulai bergerak dari wilayahnya menuju ke titik pohon yang mana kotak misterius tersebut ditemukan dengan formasi siaga penuh dan mengerahkan satu ekor Anjing Pelacak.
Sementara personil IDF tengah mengeksekusi kotak misterius, para personil Indobatt dari Kompi Alfa di bawah pimpinan Lettu Inf Ading selaku Komandan Kompi A yang berada di tengah-tengah antara IDF dan LAF berupaya untuk mencegah terjadinya kontak senjata antara kedua belah pihak dengan mengibar-ngibarkan Bendera UN baik ke arah IDF maupun LAF.
Selain itu, Kasi MIO (Military information Officer) Satgas Mayor Marinir Jan Risa dan Kasiops Satgas Kapten Inf Yudhison R Tarigan yang juga berada di tengah-tengah kerumunan orang senantiasa memantau kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan koordinasi dengan pihak Sector East via telepon untuk melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di lapangan.
Kegiatan eksekusi kotak yang berlangsung sekitar 45 menit sejak IDF mengerahkan pasukannya untuk mengambil kotak misterius tersebut akhirnya berakhir seiiring dengan ditarik mundurnya pasukan IDF ke wilayah mereka.
Sector East Commanding Officer (Seceast CO) Brigjen Francisco Jose Dacoba dengan didampingi Komandan Satgas Indobatt yang juga ikut memantau pelaksanaan eksekusi kotak misterius tersebut, langsung memberikan apresiasi yang tinggi diiringi ucapan terima kasih atas pelaksanaan eksekusi yang berjalan dengan aman dan lancar tanpa terjadi kontak senjata di antara kedua belah pihak.
"Indobatt thank you very much. You did your job well done," tutur Brigjen Dacoba sebelum meninggalkan area TP-36 dan kembali ke Sector East UN Posn 7-2.
Situasi di perbatasan Israel - Lebanon mulai dari pertigaaan jalan menuju ke TP-36 dijaga ketat menjelang dilaksanakannya eksekusi kotak misterius tersebut.
Komandan Satgas Indobatt XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi memerintahkan Kasiops Satgas Yudhison R. Tarigan agar Komandan Kompi Alfa Lettu Inf Ading dan personilnya memblokade pertigaan jalan masuk yang menuju ke arah TP-36 dan mengamankan perbatasan di daerah TP-36 yang masih menjadi Area of Responsibility (AOR) Indobatt.
Danki Alfa pun langsung mengerahkan satu buah kendaraan tempur jenis Anoa buatan PT. Pindad beserta 8 (delapan) personil di bawah pimpinan Lettu Marinir Indra Batubara untuk segera memblokade pertigaan jalan masuk yang dimaksud.
Sementara di area TP-36 beberapa personil Indobatt dan dua buah kendaraan tempur jenis Anoa dan VAB disiagakan tepat berada di tengah-tengah perbatasan antara pihak IDF dan LAF (Lebanese Armed Forces) di bawah pimpinan Lettu Inf M. A. Maulana.
Sejak pagi hari berbagai unsur mulai LAF (Lebanese Armed Forces), Wartawan lokal, OGL (Observer Group Lebanon), UNIFIL Liason Branch, dan Tentara Spanyol secara berangsur-angsur mulai memenuhi area TP-36.
Setelah mendapat klarifikasi dari UNIFIL bahwa kotak tersebut masih berada di daerah Israel tepatnya 3 M dari garis perbatasan antara Israel dan Lebanon, maka sekitar 30 orang personil IDF bersenjata lengkap mulai bergerak dari wilayahnya menuju ke titik pohon yang mana kotak misterius tersebut ditemukan dengan formasi siaga penuh dan mengerahkan satu ekor Anjing Pelacak.
Sementara personil IDF tengah mengeksekusi kotak misterius, para personil Indobatt dari Kompi Alfa di bawah pimpinan Lettu Inf Ading selaku Komandan Kompi A yang berada di tengah-tengah antara IDF dan LAF berupaya untuk mencegah terjadinya kontak senjata antara kedua belah pihak dengan mengibar-ngibarkan Bendera UN baik ke arah IDF maupun LAF.
Selain itu, Kasi MIO (Military information Officer) Satgas Mayor Marinir Jan Risa dan Kasiops Satgas Kapten Inf Yudhison R Tarigan yang juga berada di tengah-tengah kerumunan orang senantiasa memantau kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan koordinasi dengan pihak Sector East via telepon untuk melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di lapangan.
Kegiatan eksekusi kotak yang berlangsung sekitar 45 menit sejak IDF mengerahkan pasukannya untuk mengambil kotak misterius tersebut akhirnya berakhir seiiring dengan ditarik mundurnya pasukan IDF ke wilayah mereka.
Sector East Commanding Officer (Seceast CO) Brigjen Francisco Jose Dacoba dengan didampingi Komandan Satgas Indobatt yang juga ikut memantau pelaksanaan eksekusi kotak misterius tersebut, langsung memberikan apresiasi yang tinggi diiringi ucapan terima kasih atas pelaksanaan eksekusi yang berjalan dengan aman dan lancar tanpa terjadi kontak senjata di antara kedua belah pihak.
"Indobatt thank you very much. You did your job well done," tutur Brigjen Dacoba sebelum meninggalkan area TP-36 dan kembali ke Sector East UN Posn 7-2.