Rudal-rudal anti tank memberikan militer kemampuan untuk melumpuhkan
tank lapis baja berat. Rudal anti tank dapat diluncurkan dari pesawat
udara, kendaraan darat, kapal laut dan bahkan bisa diluncurkan hanya
dengan dipanggul seorang personel (man portable). Berikut 10 rudal anti tank terbaik yang digunakan dan dikembangkan militer dunia saat ini.
Seorang tentara Angkatan Darat Inggris memanggul NLAW. (Gambar: MoD/MOD). |
NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon)
NLAW
dikembangkan oleh Saab Bofors Dynamics yang bermarkas di Swedia, adalah rudal anti tank jarak pendek
yang dioperasikan prajurit secara individu. NLAW digunakan oleh Angkatan
Darat Swedia, Inggris, Finlandia, Luksemburg dan TNI AD.
Berat unit
peluncurnya adalah 12,5 kilogram dan baik dioperasikan seorang
tentara dalam ruang gerak terbatas. Rudal NLAW mencapai target
dengan bantuan predicted line of sight (PLOS). Mode overfly top attack
(OTA) untuk menghancurkan tank dan target lapis baja lainnya, sedangkan
modus direct attack (DA) untuk menyerang target non-lapis baja.
Hulu
ledak tunggal dari rudal NLAW dirancang untuk mengalahkan MBT (tank tempur utama) modern yang dilengkapi dengan pelindung ERA (explosive
reactive armour). Peluncuran NLAW hanya membutuhkan waktu
lima detik sejak persiapan. Jangkauan tempur NLAW antara 20 meter hingga
600 meter.
Rudal ringan anti tank Milan ER. |
MILAN ER
MILAN ER yang diproduksi oleh MBDA (gabungan perusahaan pertahanan di Eropa) adalah
rudal infanteri ringan anti tank generasi terbaru dari seluruh rudal MILAN
yang sudah digunakan oleh kurang lebih 40 negara di dunia.
MILAN ER ditembakkan dari digital firing post dengan perintah
semi-otomatis untuk mengalahkan target. Masing-masing rudal berbobot 13
kilogram.
MILAN ER memiliki jangkauan hingga 3.000 meter, lebih jauh 1.000 meter dibanding rudal MILAN versi sebelumnya. Rudal
MILAN ER dilengkapi dengan hulu ledak tandem untuk menetralisir pelindung ERA yang digunakan oleh sebagian MBT.
Quad pack dari anti tank LAHAT. (Gambar: Natan Flayer). |
LAHAT - Laser Homing Attack Missile
Laser homing
attack missile (LAHAT) adalah rudal ringan anti tank yang diproduksi oleh
Israel Aerospace Industries (IAI). Pada awalnya hanya dikembangkan untuk
dilengkapkan pada tank Merkava, namun kini juga sudah dibuat untuk bisa ditembakkan dari
kendaraan lainnya, seperti helikopter, kapal dan kendaraan remot.
LAHAT
merupakan rudal kompak yang memiliki 975 mm dan diameter
104,5 mm. Beratnya 12 kilogram dan menemukan target dengan bimbingan laser
semi-aktif (SAL).
Rudal LAHAT mampu menghancurkan target bergerak dan tidak bergerak pada rentang hingga
8.000 meter dengan akurasi pin-point. Daya hancur yang tinggi dari hulu ledaknya
membuat LAHAT mampu menembus pelindung ERA pada MBT.
Rudal anti tank jarak menengah Missile Moyenne Portée (MMP). Sebagai penerus rudal anti tank MILAN (Gambar: MBDA-Isabelle Chapuis). |
Missile Moyenne Portée (MMP)
Missile Moyenne Portée
(MMP) adalah rudal jarak menengah anti tank generasi terbaru yang
dikembangkan oleh MBDA untuk Angkatan Darat Perancis. MMP dibuat untuk
menggantikan rudal anti tank MILAN, yang kemungkinan baru digunakan pada
tahun 2017.
Rudal
MMP akan berbobot 15 kilogram dan panjang 1,3 meter dan diameter 140
mm. Berat saat ditembakkan termasuk tripod dan baterai adalah 111
kilogram. MMP dapat ditembakkan dari portable firing post, kendaraan darat dan pesawat udara.
Rudal dapat menghancurkan target
dalam kisaran 4.000 meter dengan mode lock-on setelah peluncuran.
Sistem pencarinya bermodus sistem pencarian ganda un-cooled infrared dan visible channels.
PARS 3 LR adalah rudal anti tank yang menjadi senjata utama helikopter serang tiger Angkatan Darat Jerman. |
PARS 3 LR
PARS 3 LR, juga dikenal sebagai TRIGAT LR
diluncurkan dari helikopter yang diproduksi oleh PARSYS, perusahaan
patungan antara MBDA dan Diehl BGT Defence. Rudal ini dirancang untuk
menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, helikopter, bunker dan pos
komando.
PARS 3 LR saat ini menjadi senjata utama helikopter
serang Tiger yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman. Panjang rudal
1,6 meter dan berat 49 kilogram dan bisa menembak secara salvo yaitu menembak hingga 4 rudal dalam waktu kurang dari 10
detik.
Sistem pencarian inframerah pada rudal menjadikannya bisa
terlibat terhadap target yang berbeda dalam mode direct attack dan overfly top attack. PARS 3 LR membwa hulu ledak tandem dengan jangkauan 7.000
meter.
Sistem rudal anti tank BGM-71 TOW. |
BGM-71 TOW
Tabung peluncur, pelacak optik,
wireless-guided atau kesemuanya disingkat menjadi TOW adalah sistem rudal
anti tank yang diproduksi oleh Raytheon
Missile Systems (AS). Kemampuannya untuk menembakkan rudal TOW 2A, TOW 2B, TOW
2B Aero dan TOW Bunker Buster menjadikan sistem rudal TOW menjadi salah
satu sistem senjata anti tank terbaik di dunia.
Saat ini, sistem
rudal TOW sudah digunakan lebih dari 40 pasukan militer dunia dan telah
dipasang pada lebih dari 15.000 kendaraan darat dan helikopter.
Sistem rudal ini utamanya digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat pada
kendaraan darat seperti kendaraan lapis baja Stryker, Bradley dan HMMWV.
Rudal TOW juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak
tandem atau penetrator eksplosif (EFP). Rudal TOW2 diluncurkan dari
tripod darat, kendaran dan helikopter dengan jangkauan maksimum 4.500
meter.
Tampilan dekat rudal anti tank Kornet-EM yang dipasang pada kendaraan lapis baja ringan. (Gambar Vitaly V. Kuzmin). |
Kornet-EM Anti-Tank Missile
Kornet-EM adalah sistem
senjata anti tank multiguna yang diproduksi oleh KBP Instrument Design
Bureau Rusia. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan MBT,
kendaraan lapis baja ringan, benteng dan target udara yang berkecepatan rendah.
Sistem
Kornet-EM dapat dipasang pada peluncur portabel dan peluncur otomatis.
Sistem ini menggunakan tiga jenis rudal berbeda dari varian rudal 9M133.
Bimbingan sinar lasernya memastikan Kornet mampu menghancurkan target
pada kisaran 10.000 meter secara efektif.
Salah satu varian dari rudal 9M133 adalah 9M133F-2
adalah rudal anti tank yang dilengkapi dengan hulu ledak tandem HEAT
yang mampu menembus lapis baja setebal 1.100 mm hingga 1.300 mm. Rudal
9M133F-2 berhulu ledak tinggi dengan kekuatan ledakan
setara dengan 10 kilogram TNT, sedangkan rudal 9M133F-3 berhulu ledak
yang setara dengan kekuatan 7 kilogram TNT.
Seorang tentara dari Korps Marinir AS meluncurkan rudal anti tank Javelin. |
Javelin Missile
Javelin adalah rudal anti tank jarak
menengah yang dikembangkan oleh Javelin, perusahaan patungan antara
Raytheon dan Lockheed Martin (AS). Javelin saat ini digunakan oleh pasukan AS
dan telah diuji tempur di Irak dan Afghanistan.
Javelin
dianggap sebagai senjata anti tank bahu terbaik di dunia, dan 12 negara
saat ini telah menggunakan Javelin. Masing-masing rudal beratnya 11,8
kilogram, sementara unit peluncurnya berbobot 6,4 kilogram dan total
berat untuk meluncurkannya adalah 15,9 kilogram.
Javelin menggunakan
sistem pencarian gelombang inframerah untuk menghancurkan tank, gedung, kapal
kecil dan helikopter berkecepatan rendah dengan probabilitas hit yang
tinggi. Rudal Javelin juga bisa ditembakkan dari tripod, kendaraan lapis
baja ringan, truk, dan kendaraan remot.
Jangkauan maksimum Javelin mencapai 2.500 meter.
Rudal anti tank SPIKE terdiri dari SPIKE-MR, LR dan ER. (Gambar: Ministry of Defence of the Republic of Slovenia). |
Spike-MR/LR/ER
Rudal anti tank generasi keempat dari
rudal SPIKE diproduksi oleh EuroSpike, perusahan patungan antara Rafael
Advanced Defense Systems dan Diehl BGT Defence dan Rheinmetall Defence.
Dibuat dalam tiga versi, yaitu Spike-MR (medium range), Spike-LR (long
range) dan Spike ER (extended range).
Spike-MR adalah
rudal man portable yang bisa diluncurkan oleh seorang infanteri dan
pasukan khusus untuk menyerang target secara akurat dalam rentang 200
meter hingga 2.500 meter. Spike-LR juga dapat diluncurkan dari darat melalui
tripod dan kendaran tempur ringan dengan rentang antara 200 meter hingga
4.000 meter. Sedangkan Spike-ER dirancang untuk diluncurkan dari
kendaraan darat, helikopter, dan kapal untuk menghancurkan tank pada rentang 8.000 meter.
Rudal dilengkapi dengan hulu ledak tandem, hulu ledak anti-tank (HEAT) dan untuk akurasinya menggunakan sistem pencarian
electro-optical.
AGM-114R HELLFIRE II Romeo dipamerkan di Eurosatory 2012. (Gambar: Ministère de la Défense). |
AGM-114R HELLFIRE II Romeo
Rudal anti tank AGM-114R HELLFIRE II Romeo dikembangkan oleh Lockheed
Martin dan merupakan versi terbaru dari rudal udara ke permukaan
HELLFIRE II.
Rudal HELLFIRE II Romeo memiliki panjang 163 cm dan diameter 17,7 cm.
Rudal seberat 49,4 kilogram ini dilengkapi dengan sistem pencarian laser
semi-aktif (SAL) dan fitur lock-on sebelum peluncuran (LOBL) dan lock-on setelah peluncuran (LOAL) untuk melumpuhkan berbagai target.
Rudal dapat diluncurkan dari helikopter, pesawat sayap tetap, tripod
darat, mobil dan kapal. HELLFIRE II Romeo memiliki jangkauan maksimum 8
kilometer.