Pages

Thursday, 23 January 2014

Selamat, 10 Prajurit di Heli TNI AD yang Sempat Hilang Disambut Haru

Foto: Selamat, 10 Prajurit di Heli TNI AD yang Sempat Hilang Disambut Haru


IMD - Helikopter Bell 412EP TNI Angkatan Darat
yang sempat hilang kontak selama 18 jam,
akhirnya mendarat dengan selamat di
Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan
Utara, Kamis siang 23 Januari 2014.


Seluruh penumpang heli tersebut yang
berjumlah 10 orang – 3 kru dan 7 anggota
Yonif 100/Raider Batalyon Medan, disambut
dengan haru oleh rekan-rekannya.
Kesepuluh prajurit itu dipimpin  pilot
Kapten CPN Paul Simatupang, turun dari
helikopter dengan raut muka tegang
bercampur gembira.


Ketika hilang kontak, helikopter bernomor
registrasi HA 5166 keluaran tahun 2013 itu
mendarat darurat di tengah hutan di
kawasan Kabupaten Malinau, Kalimantan
Utara. Saat itu cuaca buruk terjadi di
tengah perjalanan menuju Long Bawan,
Nunukan, Kalimantan Utara.


Sebagai rasa syukur atas selamatnya rekan-
rekan mereka, seluruh personel TNI di
Bandara Juwata langsung menggelar doa
bersama dipimpin oleh Danrem
Mulawarman VI, Brigjen Nono Suharsono. Acara doa bersama berlangsung khidmat.

Usai berdoa, para prajurit meneriakkan yel-
yel korps dengan penuh semangat. Mereka
menyatakan akan terus menjalankan tugas
negara dengan sepenuh hati.


Heli TNI AD yang mengangkut 10 prajurit
Yonif 100/Raider Batalyon Medan itu
sedang melaksanakan tugas pengamanan
perbatasan Kalimantan Timur ketika hilang
kontak. Mereka membawa logistik dari
Bandara Juwana, Tarakan, menuju Long
Bawan, Nunukan.

“Kami akan terus berjuang menjaga
perbatasan karena kami cinta tanah air,”
kata pilot Paul Simatupang.

SOE : Vivanews


 Helikopter Bell 412EP TNI Angkatan Darat yang sempat hilang kontak selama 18 jam,
akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis siang 23 Januari 2014.

Seluruh penumpang heli tersebut yang berjumlah 10 orang – 3 kru dan 7 anggota Yonif 100/Raider Batalyon Medan, disambut dengan haru oleh rekan-rekannya. Kesepuluh prajurit itu dipimpin pilot Kapten CPN Paul Simatupang, turun dari helikopter dengan raut muka tegang bercampur gembira.

Ketika hilang kontak, helikopter bernomor registrasi HA 5166 keluaran tahun 2013 itu mendarat darurat di tengah hutan di kawasan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Saat itu cuaca buruk terjadi di tengah perjalanan menuju Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Sebagai rasa syukur atas selamatnya rekan- rekan mereka, seluruh personel TNI di Bandara Juwata langsung menggelar doa bersama dipimpin oleh Danrem Mulawarman VI, Brigjen Nono Suharsono. Acara doa bersama berlangsung khidmat.

Usai berdoa, para prajurit meneriakkan yel- yel korps dengan penuh semangat. Mereka menyatakan akan terus menjalankan tugas negara dengan sepenuh hati.


Heli TNI AD yang mengangkut 10 prajurit Yonif 100/Raider Batalyon Medan itu sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Kalimantan Timur ketika hilang kontak. Mereka membawa logistik dari Bandara Juwana, Tarakan, menuju Long Bawan, Nunukan.

“Kami akan terus berjuang menjaga perbatasan karena kami cinta tanah air,” kata pilot Paul Simatupang.

Vivanew