MOJOKERTO -- Brigif-1 Marinir menggelar latihan
perang di Gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, Jumat (7/3), untuk
meningkatkan profesionalisme prajurit. "Latihan yang digelar hingga 9
Maret 2014 itu merupakan program Latihan Satuan Dasar (LSD) I Darat
tahun 2014," kata Wakil Komandan Brigif-1 Marinir Letkol Mar Suliono.
Dalam keterangan yang diterima Antara di Surabaya, ia menjelaskan latihan itu melibatkan 26 Perwira Brigif-1 Marinir yang terdiri dari Komandan Kompi dan Komandan Peleton ditambah 24 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan 59.
"Materi latihan yaitu Pemberian Perintah Operasi (PO) dan P3, GMUK, Serangan, Pertahanan, Patroli Penyelidik dan Patroli tempur, Raid Darat dan Pemutusan Pertempuran," kata Letkol Mar Suliono yang juga Pimpinan Latihan itu.
Ia menambahkan tujuan latihan agar para pelaku yaitu Danki, Danton dan Taruna AAL Korps Marinir lebih menguasai taktik operasi darat sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas secara maksimal. Pada hari yang sama (7/3), sebanyak tujuh dari 10 SSK (satuan setingkat kompi) personel Sabhara Polda Jatim melakukan berbagai latihan beladiri untuk persiapan fisik menjelang tugas untuk pengamanan kampanye Pemilu 2014 pada 16 Maret 2014.
"Kekuatan seribu personel Sabhara atau 10 SSK itu sudah cukup dan latihan fisik yang ada membuktikan mereka siap digerakkan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat meninjau latihan fisik yang mereka lakukan di lapangan apel Mapolda Jatim.
Dalam aksi beladiri itu, personel Sabhara Polda Jatim, baik laki-laki maupun perempuan berusaha mematahkan beton cor setebal 20-25 centimeter dengan pukulan lengan. Selain itu, mereka juga memecahkan dua balok es yang ditumpuk dengan benturan kepala, bahkan personel "srikandi" Sabhara (perempuan) unjuk kemampuan mematahkan besi dragon dengan tangan.
Seolah tidak mau kalah, Direktur Ditsabhara Polda Jatim Kombes Pol Imam Sayuti pun unjuk keahlian dengan mematahkan dua besi dragon dengan pukulan di paha, lalu mematahkan besi lempengan dengan tangan.
REPUBLIKA
Dalam keterangan yang diterima Antara di Surabaya, ia menjelaskan latihan itu melibatkan 26 Perwira Brigif-1 Marinir yang terdiri dari Komandan Kompi dan Komandan Peleton ditambah 24 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan 59.
"Materi latihan yaitu Pemberian Perintah Operasi (PO) dan P3, GMUK, Serangan, Pertahanan, Patroli Penyelidik dan Patroli tempur, Raid Darat dan Pemutusan Pertempuran," kata Letkol Mar Suliono yang juga Pimpinan Latihan itu.
Ia menambahkan tujuan latihan agar para pelaku yaitu Danki, Danton dan Taruna AAL Korps Marinir lebih menguasai taktik operasi darat sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas secara maksimal. Pada hari yang sama (7/3), sebanyak tujuh dari 10 SSK (satuan setingkat kompi) personel Sabhara Polda Jatim melakukan berbagai latihan beladiri untuk persiapan fisik menjelang tugas untuk pengamanan kampanye Pemilu 2014 pada 16 Maret 2014.
"Kekuatan seribu personel Sabhara atau 10 SSK itu sudah cukup dan latihan fisik yang ada membuktikan mereka siap digerakkan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat meninjau latihan fisik yang mereka lakukan di lapangan apel Mapolda Jatim.
Dalam aksi beladiri itu, personel Sabhara Polda Jatim, baik laki-laki maupun perempuan berusaha mematahkan beton cor setebal 20-25 centimeter dengan pukulan lengan. Selain itu, mereka juga memecahkan dua balok es yang ditumpuk dengan benturan kepala, bahkan personel "srikandi" Sabhara (perempuan) unjuk kemampuan mematahkan besi dragon dengan tangan.
Seolah tidak mau kalah, Direktur Ditsabhara Polda Jatim Kombes Pol Imam Sayuti pun unjuk keahlian dengan mematahkan dua besi dragon dengan pukulan di paha, lalu mematahkan besi lempengan dengan tangan.
REPUBLIKA