Pages

Friday, 14 March 2014

TNI Terima 24 Panser Anoa dari Pindad

Panser diterima oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.


Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengecek Panser Anoa buatan PT Pindad.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengecek Panser Anoa buatan PT Pindad. (Erick Tanjung/VIVAnews)
 - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima 24 Panser Anoa 6x6 dari PT Pindad. Kendaraan perang lapis baja ini akan digunakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/UNAMID (United Nation Mission In Darfur) untuk pasukan pemelihara perdamaian PBB selama setahun di wilayah Dafur, Sudan.

Panser diterima Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang sekaligus melakukan pengecekan kesiapan peresmian kawasan Indonesian Peace and Security Centre (IPSC) di Bukit Santi Dharma Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Sentul-Bogor, Jumat 14 Maret 2014.

"Ada 800 prajurit TNI yang dikerahkan. 24 Panser Anoa, 30 truk dan 34 jeep," kata Moeldoko saat serah terima kendaraan perang tersebut.

Moeldoko menjelaskan, hingga saat ini TNI telah membeli 226 unit kendaraan tempur dari Pindad. Tahun 2008 TNI membeli 154 unit, 2011 sebanyak 11 unit dan 2012 sebanyak 61 unit. "Tahun 2013 TNI memesan 82 unit Panser Anoa," ujarnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menambahkan, kendaraan itu telah di sebar di sejumlah Kodam. Di antaranya, Kodam III Siliwangi Bandung, Kodam Jaya Jakarta, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Batalyon 201, Batalyion 202 dan Batalyon 203.

Ada juga yang ditempatkan di Palembang, Makassar, Ambon, Timika, Surabaya, Bali dan Yogyakarta.

"Panser ini di antaranya ada panser angkut personel, ambulans, recovery, komando dan angkut logistik. Panser ini juga digunakan untuk pengamanan tamu-tamu penting atau kunjungan presiden ke luar kota," Moeldoko menjelaskan.