"Semua senjata seperti mobilitas panser, truk, semuanya diproduksi dalam negeri," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela acara penyerahan bantuan 6.000 paket makanan untuk korban erupsi Gunung Kelud di Makodam V/Brawijaya, Selasa (11/4/2014).
Selain panser, truk dan alutsista lainnya, kebutuhan (militer/pertahanan) perorangan mulai dari helm sampai kebutuhan kaki juga diproduksi di dalam negeri.
"10 tahun lagi kita mandiri dalam industri pertahanan," tuturnya.
Ia menegaskan, kemandirian industri pertahanan, akan dapat meningkatkan bargaining power.
"Upaya yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan semua itu adalah penyediaan anggaran, SDM (sumber daya manusia) dan kebutuhan alutsista sendiri," tandasnya.
Detik