Pencarian terhadap pesawat MH 370 milik Malaysia Airlines terus memicu
spekulasi baru. Kini pesawat diyakini mengambil koridor selatan sebelum
menghilang. Indonesia mengaku tidak menemukan obyek mencurigakan di
radar.
Armada laut dan udara Australia sejak Selasa (18/3) dikerahkan untuk
menyisir kawasan selatan Samudera Hindia untuk mencari pesawat MH 370
yang hilang. Otoritas di Kuala Lumpur sebelumnya meminta pemerintah di
Canberra untuk mengambilalih upaya pencarian di "sektor selatan".Pemerintah Malaysia menduga pesawat MH 370 mengubah rute penerbangan usai menghilang 8 Maret silam. Sinyal yang ditangkap satelit beberapa jam setelah pesawat menghilang menyisakan dua koridor penerbangan yang mungkin ditempuh, yakni sektor utara yang melintasi Asia Tengah (Thailand dan Cina) atau sektor selatan yang melewati Indonesia dan Samudera Hindia.
Sebagian pakar kini lebih cendrung mendukung teori bahwa pesawat mengubah rutenya dan memasuki koridor selatan. Karena mustahil bagi pilot menempuh rute utara tanpa terdeteksi radar milik Cina, India, Thailand atau Amerika Serikat, klaim seorang perwira militer AS.
Fasilitas Militer di Rute Utara
Wilayah utara Asia Tenggara dikenal sebagai kawasan padat pendeteksi udara. Cina yang menjadi tujuan penerbangan MH 370, memiliki radar yang mampu mengawasi gerak gerik di sepanjang garis perbatasan. Sementara perbatasan India dan Pakistan termasuk yang paling ketat diawasi.
Tidak satupun negara yang berada di jalur penerbangan utara melaporkan adanya pesawat tak dikenal yang memasuki wilayahnya.
"Memang bukan tidak mungkin," bahwa pilot bisa terbang di wilayah tersebut tanpa terdeteksi," kata Sean O'Connor, bekas analis pertahanan udara di dinas rahasia Angkatan Udara AS kepada New York Times. "Tapi sang pilot harus sangat beruntung. Saya pribadi tidak akan mencari di wilayah Cina atau rute utara."
Radar Indonesia
Sebab itu tim gabungan Selandia Baru, Amerika Serikat dan Australia kini tengah melakukan pencarian di Samudera Hindia di kawasan yang lebih luas ketimbang Italia atau Filipina. Selain itu lima kapal kontainer yang kebetulan berada di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari jejak pesawat di perairan.
"Baik kapal maupun pesawat sejauh ini belum menemukan apapun yang berhubungan dengan pesawat," tulis Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) yang ditugaskan melakukan pencarian. "Area ini sangat luas dan terpencil. Operasi pencarian ini sangat menantang dan AMSA akan terus melakukannya."
Namun TNI Angkatan Udara sejauh ini mengklaim satuan radar yang ditempatkan di berbagai titik antara Jakarta dan Aceh tidak memantau adanya pesawat tak dikenal yang masuk ke wilayah Indonesia. Sebelumnya militer Malaysia dikabarkan mendiamkan pesawat tak dikenal yang tertangkap radar saat mendekati wilayah udara pulau Penang. Pesawat tersebut diyakini adalah MH 370 yang hilang.
dw.de