Washington
– Peristiwa salah bom yang menewaskan lima tentara AS dan satu prajurit
Afghanistan ternyata akibat kesalahan komunikasi antara pasukan AS di
udara dan darat. Demikian laporan investigasi militer Amerika Serikat
(AS), Kamis (4/9).
Laporan dari Komando Sentral AS, yang mengawasi operasi di Afghanistan, menyebut adanya kegagalan kolektif dalam pelaksanaan dasar-dasar operasi. Akibatnya, dua bom yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara AS melalui pesawat pengebom B-1 bomber, malah menghabisi rekan mereka sendiri di darat.
Mereka keliru mengira posisi korban sebagai lokasi pasukan musuh.
Insiden itu terjadi di provinsi Zabul di Afghanistan selatan pada akhir operasi yang dilakukan bersama oleh pasukan Afghanistan dan AS untuk menyisir kegiatan pemberontak. Operasi itu juga demi meningkatkan keamanan untuk tempat pemungutan suara lokal di distrik Arghandab, menjelang Pemilu Presiden Afghanistan.
Pesawat B-1 bomber memberi dukungan serangan udara, sedangkan pasukan darat AS dan Afghanistan menyisir daerah operasi terakhir mereka.
Enam tentara yang tewas telah dipindahkan dari posisi utama kelompok mereka di lembah ke tempat yang lebih tinggi di punggung bukit dalam rangka manuver untuk menghantam pasukan pemberontak. Posisi mereka ternyata berada di bukit yang keliru. Selain itu, ternyata, pergerakan mereka itu tidak dikomunikasikan ke awak B-1.
Berita Satu
Laporan dari Komando Sentral AS, yang mengawasi operasi di Afghanistan, menyebut adanya kegagalan kolektif dalam pelaksanaan dasar-dasar operasi. Akibatnya, dua bom yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara AS melalui pesawat pengebom B-1 bomber, malah menghabisi rekan mereka sendiri di darat.
Mereka keliru mengira posisi korban sebagai lokasi pasukan musuh.
Insiden itu terjadi di provinsi Zabul di Afghanistan selatan pada akhir operasi yang dilakukan bersama oleh pasukan Afghanistan dan AS untuk menyisir kegiatan pemberontak. Operasi itu juga demi meningkatkan keamanan untuk tempat pemungutan suara lokal di distrik Arghandab, menjelang Pemilu Presiden Afghanistan.
Pesawat B-1 bomber memberi dukungan serangan udara, sedangkan pasukan darat AS dan Afghanistan menyisir daerah operasi terakhir mereka.
Enam tentara yang tewas telah dipindahkan dari posisi utama kelompok mereka di lembah ke tempat yang lebih tinggi di punggung bukit dalam rangka manuver untuk menghantam pasukan pemberontak. Posisi mereka ternyata berada di bukit yang keliru. Selain itu, ternyata, pergerakan mereka itu tidak dikomunikasikan ke awak B-1.
Berita Satu