Perusahaan swasta akan membuat badan bom sedangkan, konten dari bom akan dibuat di Pabrik Dahana di Subang Jawa Barat. Bom untuk jet tempur Sukhoi yang diproduksi antara lain P-100 Live dan Ovab.
"Kita siap produksi. Kita rencana dapatkan pesanan Kemenhan (kementerian pertahanan) 600 unit bom P-100 kemudian 400 bom Ovab. Produksi mulai tahun depan," kata Direktur Utama Dahana Harry Sampurno di Kantor Pusat Dahana, Subang, Jawa Barat, Jumat (10/10/2014).
Bom P-100 live bisa dipakai membidik satu sasaran sedangkan bom Ovab dipakai atau bisa dijatuhnya beberapa bom dalam sekaligus.
"Jenis P-100 drob bom, untuk bom titik tertentu. Selama ini impor," katanya.
Rencananya kontrak tahap awal sebesar US$ 6 juta untuk bom P100 Live dan sekitar US$3 juta untuk Ovab. Bahan baku isi dari bom Sukhoi saat ini sedang dipersiapkan oleh PT Dahana.
PT Dahana memulai membangun pabrik bahan baku bom atau peledak (NAC/SAC). Sedangkan untuk komponen fuse, saat ini masih diimpor dari Bulgaria.
"Fuse kita tetap impor. Tapi dengan skema transfer teknologi. Kita impor dari Bulgaria," jelasnya.(feb/hen)
Detik