Jakarta
- Aparat TNI-Polri menggerebek markas Organisasi Papua Merdeka (OPM)
wilayah Pantura Yapen, Papua, pimpinan Maikel Merani pada pukul 10.00
WIT, Sabtu (11/10) kemarin.
"Tim khusus Polres Kepulauan Yapen, yang dipimpin Kapolres, dibantu dengan tim TNI melakukan penggerebakan markas OPM yang selama ini mengganggu masyarakat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistyo Pudjo Hartono dalam pesan pendeknya, Jakarta, Minggu (12/10).
Masyarakat di sekitar Angkaisera, menurut Pudjo, sangat ketakutan dengan keberadaan kelompok Maikel yang berulangkali mengancam dengan senjata, apabila keinginan mereka tidak dituruti.
"Bahkan sering memalak masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari hasil penyelidikan, mereka berjumlah kurang lebih 15 orang dan bermarkas di Gunung Kiriyow. Saat kita gerebek sempat terjadi kontak tembak selama 20 menit," bebernya.
Namun gerombolan ini berhasil lolos dan lari ke dalam hutan. Aparat hanya berhasil menyita amunisi mouser 20 butir, senjata api rakitan 5 pucuk, satu buah motor Vixon, baju seragam loreng, dan markasnya berhasil diduduki.
"Kita juga lakukan langkah antisipasi, bila mereka balas dendam dengan melakukan penebalan anggota Polsek Angkasera, memantau pergerakan mereka, dan melakukan koordinasi dengan Muspida," sambungnya.
Tokoh masyarakat dan adat, menurut Pudjo, sangat gembira dengan penggerebekan tersebut.
Berita Satu
"Tim khusus Polres Kepulauan Yapen, yang dipimpin Kapolres, dibantu dengan tim TNI melakukan penggerebakan markas OPM yang selama ini mengganggu masyarakat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistyo Pudjo Hartono dalam pesan pendeknya, Jakarta, Minggu (12/10).
Masyarakat di sekitar Angkaisera, menurut Pudjo, sangat ketakutan dengan keberadaan kelompok Maikel yang berulangkali mengancam dengan senjata, apabila keinginan mereka tidak dituruti.
"Bahkan sering memalak masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari hasil penyelidikan, mereka berjumlah kurang lebih 15 orang dan bermarkas di Gunung Kiriyow. Saat kita gerebek sempat terjadi kontak tembak selama 20 menit," bebernya.
Namun gerombolan ini berhasil lolos dan lari ke dalam hutan. Aparat hanya berhasil menyita amunisi mouser 20 butir, senjata api rakitan 5 pucuk, satu buah motor Vixon, baju seragam loreng, dan markasnya berhasil diduduki.
"Kita juga lakukan langkah antisipasi, bila mereka balas dendam dengan melakukan penebalan anggota Polsek Angkasera, memantau pergerakan mereka, dan melakukan koordinasi dengan Muspida," sambungnya.
Tokoh masyarakat dan adat, menurut Pudjo, sangat gembira dengan penggerebekan tersebut.
Berita Satu