SUBANG-Dalam
rangka memperingati HUT TNI yang ke-69, Batalyon Infantri (Yonif) 312
Kala Hitam memperkenalkan bantuan alat utama sistem senjata (alustita)
buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yakni kendaraan tempur
Panser Anoa, Selasa (7/10).
Yonif 312 KH mengundang beberapa perusahaan dan diberi kesempatan untuk mencoba menumpangi kendaraan tempur keliling Markas Yonif 312 Kala Hitam. Mereka juga diperkenankan untuk mencoba senjata di lapangan tembak secara bergantian.
Danyonif 312 Kala Hitam Mayor Infantri Oki Andriyansah Adiwirya mengatakan, dalam perayaan HUT TNI ke-69 ini menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi Yonif 312 Kala Hitam. Sebab dengan adanya Panser Anoa, kedepan bisa lebih memaksimalkan perannya dalam pertahanan Negara.
Bahkan kata Oki, suatu kehormatan bagi Batalyon 312 Kala Hitam, karena merupakan satu-satunya batalyon infanteri se-Jawa Barat yang mendapatkan kendaran tempur jenis Panser Anoa seri 2.
“Bantuan dua jenis Panser Anoa ini dalam menjaga pertahanan negara membuat kami lebih percaya diri baik untuk TNI dan masyarakat Subang,” katanya.
Menurutnya, Panser Anoa buatan PT Pindad merupakan kendaraan mesin tempur yang lebih difungsikan untuk mengangkut prajurit. Namun alutsista jenis ini juga memiliki laras meriam dan mampu menangani kejadian secara cepat. Bantuan Alutsista juga seiring dengan adanya rencana reorganisasi status Batalyon Infanteri (Yonif) 312 menjadi Batalyon Mekanis. Yakni satuan tempur prajurit yang memiliki spesifikasi kemampuan perang jalan kaki juga untuk perang kota.
Bahkan dengan bantuan kendaraan tersebut, Yonif 312 dituntut menjadi lebih profesional dan bisa lebih tangguh dalam melaksanakan misi pertempuran jarak pendek.
“Sehingga dengan adanya dua kendaraan alat tempur ini, mobilitas ke titik sasaran akan lebih cepat, termasuk pengamanan tamu-tamu penting kelas VVIP bisa lebih baik. Namun, guna mempermudah dalam mengemudinya seluruh prajurit secara bertahap akan dibina hingga semuanya bisa menguasai alat tempur yang luar biasa ini," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Subang Abdurakhman yang mewakili Bupati Subang mengaku bangga terhadap prajurit TNI yang tangguh dan disegani bangsa-bangsa lain. Apalagi saat ini alutista TNI semakin canggih dengan hadirnya dua Panser Anoa. Sehingga keberadaan Yonif 312 di Kabupaten Subang semakin dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah. Secara bersama-sama memajukan Kabupaten Subang.
“Untuk itu kami berharap pada HUT ke-69 ini TNI kedepan bisa lebih profesional dan maju lagi. Supaya tetap disegani bangsa-bangsa lain. Karena, kami akui keberadaan Yonif 312 di Kabupaten Subang, terbukti sangatlah berpengaruh dan sangat baik dalam mendukung program-program pemerintah,” terangnya.
Abdurkhman juga mengaku, atas nama pemerintahan sangat bahagia dan bangga. Jika Bataliyon Yonif 312 merupakan satu-satunya batlyon di Jawa Barat yang mendapat bantuan kendaraan tempur Panser Anoa.
“Untuk itu, kedepan kami berharap para perajurit Bataliyon 312 khususnya, SDM-nya lebih ditingkatkan lagi. Hal itu guna menyesuiakan dengan perkembangan alutsista yang terus mengalami perkembangan dalam dekade ini,” pungkasnya.(gal/man)
Yonif 312 KH mengundang beberapa perusahaan dan diberi kesempatan untuk mencoba menumpangi kendaraan tempur keliling Markas Yonif 312 Kala Hitam. Mereka juga diperkenankan untuk mencoba senjata di lapangan tembak secara bergantian.
Danyonif 312 Kala Hitam Mayor Infantri Oki Andriyansah Adiwirya mengatakan, dalam perayaan HUT TNI ke-69 ini menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi Yonif 312 Kala Hitam. Sebab dengan adanya Panser Anoa, kedepan bisa lebih memaksimalkan perannya dalam pertahanan Negara.
Bahkan kata Oki, suatu kehormatan bagi Batalyon 312 Kala Hitam, karena merupakan satu-satunya batalyon infanteri se-Jawa Barat yang mendapatkan kendaran tempur jenis Panser Anoa seri 2.
“Bantuan dua jenis Panser Anoa ini dalam menjaga pertahanan negara membuat kami lebih percaya diri baik untuk TNI dan masyarakat Subang,” katanya.
Menurutnya, Panser Anoa buatan PT Pindad merupakan kendaraan mesin tempur yang lebih difungsikan untuk mengangkut prajurit. Namun alutsista jenis ini juga memiliki laras meriam dan mampu menangani kejadian secara cepat. Bantuan Alutsista juga seiring dengan adanya rencana reorganisasi status Batalyon Infanteri (Yonif) 312 menjadi Batalyon Mekanis. Yakni satuan tempur prajurit yang memiliki spesifikasi kemampuan perang jalan kaki juga untuk perang kota.
Bahkan dengan bantuan kendaraan tersebut, Yonif 312 dituntut menjadi lebih profesional dan bisa lebih tangguh dalam melaksanakan misi pertempuran jarak pendek.
“Sehingga dengan adanya dua kendaraan alat tempur ini, mobilitas ke titik sasaran akan lebih cepat, termasuk pengamanan tamu-tamu penting kelas VVIP bisa lebih baik. Namun, guna mempermudah dalam mengemudinya seluruh prajurit secara bertahap akan dibina hingga semuanya bisa menguasai alat tempur yang luar biasa ini," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Subang Abdurakhman yang mewakili Bupati Subang mengaku bangga terhadap prajurit TNI yang tangguh dan disegani bangsa-bangsa lain. Apalagi saat ini alutista TNI semakin canggih dengan hadirnya dua Panser Anoa. Sehingga keberadaan Yonif 312 di Kabupaten Subang semakin dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah. Secara bersama-sama memajukan Kabupaten Subang.
“Untuk itu kami berharap pada HUT ke-69 ini TNI kedepan bisa lebih profesional dan maju lagi. Supaya tetap disegani bangsa-bangsa lain. Karena, kami akui keberadaan Yonif 312 di Kabupaten Subang, terbukti sangatlah berpengaruh dan sangat baik dalam mendukung program-program pemerintah,” terangnya.
Abdurkhman juga mengaku, atas nama pemerintahan sangat bahagia dan bangga. Jika Bataliyon Yonif 312 merupakan satu-satunya batlyon di Jawa Barat yang mendapat bantuan kendaraan tempur Panser Anoa.
“Untuk itu, kedepan kami berharap para perajurit Bataliyon 312 khususnya, SDM-nya lebih ditingkatkan lagi. Hal itu guna menyesuiakan dengan perkembangan alutsista yang terus mengalami perkembangan dalam dekade ini,” pungkasnya.(gal/man)