Jakarta, Program
kerjasama pembangunan pesawat tempur KFX/IFX antara Indonesia dan Korea
Selatan merupakan simbol hubungan baik antara kedua negara. Pemerintah
Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempunyai
komitmen yang kuat dan sejauh ini kebijakan mengenai kerjasama program
tersebut tidak berubah serta akan terus dilanjutkan.
Demikian
dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Letjen TNI Ediwan Prabowo saat menerima
perwakilan dari Aircraft Program Departement Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan, Baek Youn Hyeong, Kamis (30/4) di kantor Kemhan, Jakarta.
Sekjen
Kemhan lebih lanjut mengatakan, program kerjasama pembangunan pesawat
tempur KFX/IFX merupakan kerjasama yang sangat strategis antara
Indonesia dan Korsel, dimana kedua negara memiliki hubungan baik yang
panjang.
Untuk itu, kedua negara perlu membangun suatu mekanisme dan sistem yang tidak hanya melalui Business to Business (B to B) tetapi juga Government to Government (G to G). Hal ini diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala dihadapi bersama dalam program kerjasama ini.
“Untuk
mengatasi permasalahan yang timbul dalam implementasi kerjasama
KFX/IFX, perlu adanya supervisi pemerintah dari kedua negara. Pemerintah
Indonesia dalam hal ini Kemhan telah memberikan arahan kepada pihak PT.
Dirgantara Indonesia untuk melaksanakan program tersebut dengan baik”,
ungkap Sekjen Kemhan.
Selain
program kerjasama KFX/IFX, Indonesia dan Korsel juga melakukan
kerjasama pembangunan kapal selam. Terkait kerjasama kapal selam ini,
Sekjen Kemhan juga berharap kepada pihak DAPA Korsel untuk mengikuti
secara seksama kerjasama pembangunan kapal selam yang dilakukan antara
PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Menanggapi
hal diatas, perwakilan dari DAPA Korea Selatan, Baek Youn
Hyeong mengungkapkan bahwa Pemerintah Korsel juga berharap kerjasama
yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Korsel dapat dipertahankan
dan terus ditingkatkan.
Pemerintah
Korsel juga memiliki komitmen yang sama terkait kerjasama KFX/IFX.
“Korsel tidak hanya ingin menjual Alutsista saja, tetapi juga ingin
bekerjasama dalam membangun kemampuan industri pertahanan di kedua
negara” ungkapnya .
Diungkapkannya bahwa pihak DAPA Korsel saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Korea Aerospace Industries untuk
membicarakan berbagai permasalahan terkait dengan program kerjasama
KFX/IFX. “DAPA Korsel juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak PT.
DI yang telah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi kelanjutan
dan perkembangan program kerjasama KFX/IFX”, tambahnya.
(DMC)