Saat Langit masih gelap dan suasana sepi, terdengar gemuruh pesawat
serta derap langkah penuh semangat pasukan dari Batalyon Komando
(Yonko) 462 Paskhas yang akan merebut kembali Pangkalan TNI AU (Lanud)
Roesmin Nurjadin yang dikuasai oleh musuh, Jum’at (8/5).
Dengan lokasi yang strategis di wilayah Sumatra, Lanud Roesmin Nurjadin
yang dapat digunakan sebagai pangkalan bagi pesawat-pesawat tempur
merupakan sasaran strategis yang akan dikuasai oleh negara Predator yang
akan melakukan invasinya ke negara Indonesia. Namun dengan kekuatan dan
kemampuan prajurit Yonko 462 Paskhas Lanud Roesmin dapat direbut
kembali melalui Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara
(OP3U) yang telah dilaksanakan.
Menggunakan pesawat Hercules C-130 A-1323 dari Skadron Udara 31 Halim
Perdanakusuma, satu tim Dalpur (Pengendali Tempur) diterjunkan untuk
melaksanakan infiltrasi serta mempersiapkan Dropping Zone (DZ) untuk
penerjunan Tim Satpur dan melaksanakan pengendalian tempur untuk
mengarahkan pesawat tempur pada pelaksanaan penembakan sasaran.
Berikutnya tim Satpur diterjunkan guna melaksanakan perebutan cepat
terhadap sasaran-sasaran yang dikuasai musuh yang dilanjutkan tim
Pengendali Pangkalan (Dallan) yang melaksanakan Pengendalian Pangkalan
Udara Roesmin Nurjadin secara terbatas. Setelah Lanud dapat dikuasai,
para prajurit Yonko pun melaksanakan Pertahanan Pangkalan sembari
menunggu perintah lebih lanjut dari komando atas.
Itulah seklumit cerita skenario latihan OP3U yang dilaksanakan oleh
seluruh prajurit Yonko 462 Paskhas sebagai bagian dari rangkaian Latihan
Hardha Maruta III 2015 yang digelar sejak 6 Mei lalu.
Latihan Hardha Maruta merupakan latihan yang dilaksanakan untuk
mewujudkan kesiapsiagaan operasional satuan jajaran di Wing III Paskhas
sehingga diharapkan mampu dalam menghadapi operasi yang sewaktu-waktu
dilaksanakan.
Kembali Ke Halaman Sebelumnya