|
Sebagai Komandan Skadron Udara 21 yang baru, Letkol Pnb Dedy Iskandar, Sos. menyambutnya dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Lettu Pnb Dwi melakukan terbang solo. Ucapan selamat dari orang nomor satu di Skadron Udara 21 tersebut sekaligus menandai bertambahnya kekuatan Fighter Sarang Tucano di Lembah Bromo. Kehadiran Fighter muda tersebut disambut meriah oleh para Fighter Tucano dan seluruh Crew Skadron Udara 21.
Upacara tradisi penyiraman air bungapun dilakukan oleh Komandan Skadron Udara 21 setelah Lettu Pnb Dwi Ari berhasil terbang solo. Dilanjutkan dengan pemecahan telor di atas kepalanya diikuti seluruh pejabat serta anggota Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh. Tradisi pengukuhan tersebut berjalan penuh khitmad dan sederhana, bertempat di Shelter Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh.
Lettu Pnb Dwi Ari Cahyono kelahiran Tulungagung Jawa Timur ini, adalah lulusan AAU 2012, dan Sekbang Angkatan 83, telah berhasil melakukan terbang solo selama 68 jam dalam 64 sortie. Setelah melakukan terbang solo dengan sukses, Lettu Pnb Dwi Ari banjir ucapan selamat, dari para Perwira dan anggota Skadron Udara 21. Para Perwira Skadron Udara 21 juga turut memecahkan telur di atas kepala Lettu Pnb Dwi dan disiram dengan air bunga, dan tepung juga disuapi telur mentah dengan maksud agar keberhasilan yang telah dicapai agar tetap melekat di dalam dirinya.
Komandan Skadron Udara 21 merasa bangga atas keberhasilan ini, karena untuk mencetak Penerbang Tempur yang profesional dan berkualitas harus melalui berbagai tahapan demi tahapan. Terbang solo merupakan bekal awal untuk menjadi penerbang tempur. Diharapkan yang bersangkutan tidak lekas merasa puas atas prestasi yang diraihnya, karena hal tersebut baru merupakan langkah awal untuk meniti karier sebagai seorang penerbang di Skadron Udara 21 khususnya dan TNI AU pada umumnya. Oleh karenanya harus terus belajar dan berlatih, agar kemampuan terbang yang dimilikinya terus meningkat hingga puncak kariernya sebagai Airman pengawal dirgantara nasional. (TNI AU)