"Jangan coba-coba ganggu TNI, atau kami akan bereaksi kalau kami diganggu," kata Moeldoko usai peresmian Patung Teuku Umar di Pulau Rondo, Kota Sabang, Aceh, Kamis (21/5/2015).
Moeldoko berpesan kepada yang ia sebut sebagai 'kelompok kecil di Aceh' itu, agar tak merusuh. Soalnya, TNI sekarang sudah menjalin persahabatan dengan semua pihak di Aceh.
"Kami tidak pernah melakukan hal-hal yang membuat kelompok-kelompok ini menderita. Tetapi jangan buat anggota TNI menderita atau prajurit-prajurit kita akan marah di lapangan," kata Moeldoko.
Masyarakat sudah merasa damai. Maka kedamaian ini tak semestinya diusik. Bila rasa damai ini rusak, maka pembangunan di Aceh akan terhampat dan investor tak akan tertarik ke Aceh.
"Dan yang kita cari adalah rasa dami, enak hidup, TNI berada untuk mengawal," kata Moeldoko.
Kontak tembak yang dimaksud itu berawal dari laporan warga kepada anggota Kodim 0102 Pidie yang menyatakan, munculnya dua orang pria bersenjata api. Pria yang mencurigakan tersebut mengenakan baju loreng dan baju berwarna hitam. Menindaklanjuti informasi itu, anggota TNI dan polisi kemudian melakukan pengejaran. Berikutnya terjadi kontak tembak dengan pelaku.
Tiga pria tewas, dan senjata-senjata dari mereka diamankan. Barang bukti berupa 1 pucuk AK47 popor lipat, magazine M16 dan AK47, 106 butir amunisi AK dan 2 tas hitam. (Detik)