Pages

Monday, 18 May 2015

Seorang Hacker Klaim Bisa Belokkan Pesawat dari Laptopnya

Sistem IFE (in-flight entertainment) pesawat yang ada di setiap kursi maskapai yang menyediakannya.
Sistem IFE (in-flight entertainment) pesawat yang ada di setiap kursi maskapai yang menyediakannya.

Seorang ahli keamanan komputer mengklaim dirinya berhasil meretas sistem komputer pesawat melalui sistem IFE (in-flight entertainment), dan membuat pesawat terbang menyamping.

Chris Roberts, pakar keamanan dari perusahaan One World Labs yang berbasis di Denver, AS mengatakan bahwa sistem hiburan yang menyediakan film atau musik di dalam pesawat berhasil ia bobol dan dari situ, ia mengklaim bisa masuk ke dalam sistem komputer pesawat yang lebih krusial.
Roberts menghubungkan laptopnya dengan sebuah Seat Electronic Box yang ada di bawah kursinya. Seat Electronic Box adalah komputer kecil yang mendistribusikan sistem hiburan ke kursi-kursi penumpang.

Dari situ, Roberts mengaku berhasil masuk ke dalam sistem Thrust Management Computer dengan menggunakan ID dan password default. Thrust Management Computer merupakan salah satu komputer yang mengatur daya dorong (thrust) yang dikeluarkan mesin jet pesawat.

Dengan masuk ke dalam sistem daya dorong pesawat, Roberts mengaku bisa memberikan perintah salah satu mesin untuk mengaktifkan mode “Climb” atau mendaki, yang artinya mengeluarkan daya dorong lebih besar.

Karena daya dorong yang dikeluarkan mesin jet itu besar sebelah, maka alhasil pesawat terbang menyamping dari jalur seharusnya. Roberts mengklaim setidaknya percobaan itu telah berhasil dilakukannya sekali.

Menurut dokumen yang belakangan dipublikasi oleh pihak biro penyelidik federal AS, FBI, Roberts mengklaim telah mampu meretas sistem dalam pesawat Boeing 737, 757, dan Airbus A320 sebanyak 15 hingga 20 kali.

Dikutip KompasTekno dari The Independent, Minggu (17/5/2015), Roberts telah ditahan oleh pihak FBI pada April lalu setelah postingannya di Twitter yang berkata akan meretas komputer pesawat United Airlines yang ditumpanginya.

Roberts mencuitkan hal itu saat terbang di rute Denver – Chicago. Pihak FBI yang membaca kicauan Twitter milik Roberts kemudian mengecek pesawat United Airlines yang ditumpangi Roberts saat mendarat di Philadelphia, setelah terbang dari Chicago.

FBI menemukan unit Seat Electronic Box yang berada di bawah kursi yang diduduki oleh Roberts, yaitu kursi 2A dan 2B, terlihat terbuka dan rusak.

Roberts pun ditahan oleh FBI beberapa hari kemudian saat tiba di New York, setelah terbang kembali dari Chicago. FBI menyita komputer, hard disk, dan gadget lain milik Roberts sebagai barang bukti.(KOMPAS.com)