"Contoh Singapura, sopir taksi tahu harus berbuat apa saat perang."
Pasal wajib militer itu terdapat pada pasal 6 ayat 3, yang berbunyi: Kompenen cadangan disusun dalam bentuk satuan tempur yang disesuikan dengan struktur organisasi Angkatan sesuai masing-masing matra.
Selanjutnya dalam Pasal 8 tentang pengangkatan anggota komponen cadangan. Pasal 8 ayat 1 berisi: Pegawai negeri sipil, pekerja dan/ atau buruh yang telah memenuhi persyaratan wajib menjadi anggota komponen cadangan.
Menurut anggota Komisi I Bidang Pertahanan, Hayono Isman, Undang-Undang yang mewajibkan warga negara untuk ikut wajib militer memang diperlukan. Sebab, menurutnya, setiap warga negara wajib siaga jika suatu saat terjadi perang.
"Kalau terjadi perang masa kita diam? Berlaku untuk siapa saja. Contoh Singapura, sopir taksi tahu harus berbuat apa saat perang. Itu negara kebangsaan yang baik. Komcad atur itu," kata Hayono.
Wajib militer ini, kata dia, untuk mempersiapkan warga negara untuk selalu siap membantu pemerintah saat terjadi perang melalui pelatihan.
Wajib militer ini, kata dia, berdasarkan referensi dari Amerika, Singapura dan Jepang. "Tapi kita punya ciri sendiri bagaimana mengatur pertahanan kita saat diserang negara lain," ujar dia.
VIVAnews