Simalungun : Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
TNI Letnan Jenderal Moeldoko meresmikan penggunaan area latihan
prajurit di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Simalungun
Military Training Area/Simtra) Kodam I BB, Kamis siang.
Peresmian di Dusun Bohoan Nagori Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean
ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan Bupati
Simalungun JR Saragih, Ketua DPRD Simalungun diwakili Ketua Komisi III
Johalim Purba, Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik SIK, tokoh adat
dan ratusan masyarakat.
Kasad mengatakan Simtra merupakan salahsatu upaya Angkatan Darat
dalam menyiapkan medan latihan, sarana dan prasarana untuk mendukung
kemampuan militer para prajurit.
Tanpa latihan yang terstruktur, tidak mungkin tercipta prajurit yang
terlatih untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ujar Kasad yang
mengatakan pihaknya juga akan menggelar latihan kemiliteran bersama
dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia.
Untuk itu Kasad menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Pemkab yang
telah menyediakan lahan hutan seluas 8.140 hektare sebagai tempat
latihan prajurit, dan mengucurkan dana sebesar Rp9,6 miliar untuk karya
bakti TNI untuk membuka dan melebarkan akses jalan di Kecamatan Silou
Kahean dan Dolok Silou.
“Kepedulian Bupati untuk mewujudkan prajurit yang profesional sangat
membanggakan,” ujarLetjend Moeldoko yang baru pertama kali melakukan
perjalanan dinas pascadilantik sebagai Kasad TNI.
Kasad juga berpesan kepada prajurit di lokasi latihan untuk menjalin
kerukunan dan keharmosian dengan masyarakat khususnya dalam upaya
menjunjung adat budaya setempat, tidak sembarangan menebang pohon,
mengotori sungai dan membuang sampah tapi juga ikut melestarikan
lingkungan alam.
Ketika ditanya fasilitas sarana latihan di lokasi Simtra ini, Kasad
menjelaskan pihaknya akan membuat perencanaan terlebih dahulu,
memebicarakan dengan petinggi TNI dan pemerintah. “Saya perkirakan empat
atau lima tahun sudah ada,” ujar Letjend Moeldoko.
Bupati Simalungun memberitahukan pemkab telah menyiapkan
keadministrasian penggunaan lahan hutan itu untuk sarana latihan TNI
secara legal opini dan legal hukum. “Semua telah kita sampaikan ke
pemerintah pusat dan disetujui Menteri Kehutanan. Tinggal menunggu
rencana induk kegiatan latihan dari Kodam I Bukit Barisan,” sebut
Bupati.
JR Saragih menandaskan Simtra ini merupakan kepentingan negara dan
bangsa bukan untuk Bupati atau Pemerintah Kabupaten Simalungun. Selain
itu perekonomian rakyat juga mulai meningkat ditandai dengan bukanya
sejumlah kedai di pemukiman penduduk.
“Harapan kami kepada Pak Kasad, untuk pembangunan Kabupaten
Simalungun yang lebih baik dan meningkat lagi, kami sangat mendambakan
program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) tahun 2014 dilaksanakan di
daerah kami,” ujar Bupati.
Kasad TNI dan rombongan didampingi Pangdam I BB Mayjend TNI paulus F
Lodewijk, Danrem 022 PT Kolonel Inf Restu Widiyantoro MDA, Dan Rindam I
BB Kolonel Inf teguh Arif Indratmoko, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf
martin SM Turnip dan jajaran TNI, datang untuk meresmikan Simtra dan
meninjau karya bakti TNI di Simalungun.
Antara