Pages

Wednesday, 5 June 2013

Pasca Bom Bunuh Diri, TNI Intensif Jaga Wilayah Perbatasan Poso

Jakarta - TNI berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan penjagaan pasca insiden bom bunuh diri di Mapolres Poso. Penjagaan di wilayah perbatasan Poso akan diintensifkan.

"Di perbatasan dilakukan pengetatan ada sweeping siang dan malam," ujar Pangdam Wirabuana Mayjen M Nizam di Mabes AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013).

Nizam juga mengatakan pihaknya sudah memiliki protap untuk mengantisipasi orang yang tak dikenal keluar masuk Poso. Pengamanan di perbatsan di kota Poso diperlukan karena menurut Nizam pelaku bom bunuh diri berasal dari luar kota itu.

"Memang belum dikenal. Kemungkinan itu dari luar Kota Poso," ujar Nizam.

Nizam mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan kegiatan patroli. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun juga responsif. "Masyarakat supaya tetap tenang dan lapor cepat untuk segera ditindak," kata Nizam.

Bom bunuh diri meledak setelah pelaku sekaligus korban menerobos pintu penjagaan Polres yang dijaga petugas Sabhara Polres Poso, Senin (3/6/2013) pukul 08.03 WITA.

Pelaku dengan menggunakan motor Jupiter mengarah ke Masjid At-Taqwa yang ada di halaman area Polres Poso, dan berjarak 50 meter dari penjagaan. Tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian. Seorang tukang bangunan yang merenovasi bangunan di Polres Poso terluka akibat serpihan bom tersebut.Pelaku diduga menyasar para polisi yang tengah apel rutin.

Detik