Dari sekian banyak alutsista tersebut, TNI AD juga memamerkan produk buatan dalam negeri, yaitu Tank Anoa A buatan PT Pindad. Masyarakat atau pengunjung pun tak ketinggalan turut mencoba tank tersebut untuk memutari Monas. Kebetulan, panitia pameran menyediakan sejumlah tank untuk dipakai para pengunjung (umum).
Menurut seorang petugas yang menjaga stan, Rusli, Anoa berfungsi sebagai alat tembak dalam sebuah pertempuran. Selain itu, Anoa juga dapat digunakan sebagai alat pengangkut prajurit. "Ini dilapisi baja. Jadi kuat dan terlindungi," kata Rusli.
Rusli mengatakan tank Anoa dapat menampung 10 sampai dengan 13 orang prajurit. Dilengkapi dengan alat tembak, alat tempur itu lebih terlihat gesit. "Kelebihan bisa mendekati sasaran sehingga memperkuat daya tembakan," ujarnya.
Selain Anoa, TNI AD juga memamerkan alutsista buatan luar negeri. Kemudian, berbagai alat hasil modifikasi, rekayasa dan pengembangan sendiri.
Untuk tank terbaru dari Jerman, Leopard, belum tampak karena barangnya masih digunakan untuk acara ulang tahun di Mabes TNI, Jakarta. Rencananya, sore ini akan diangkut ke Monas. Dan besok pagi sudah dapat diperlihatkan ke masyarakat luas.
Berikut adalah daftar peralatan yang dipamerkan TNI AD selama 5 hari, dari 3-7 Oktober 2013:
- Infanteri: 99 alat, 15 macam
- Kavaleri: 28 peralatan tempur, 8 ekor kuda, 21 macam
- Arhanud (Artileri Pertahanan Udara): 27 peralatan tempur, 8 ekor kuda, 20 macam
- Penerbangan AD: 5 Helly
- Zeni: 8 macam alat
- Perhubungan: 15 macam
- Kesehatan: 8 macam
- Perbekalan dan angkutan: 8 macam
- Peralatan: 18 macam
- Kopassus: 8 macam
- Ditopad: 8 macam
- Dislitbang: 12 macam
- Akmil: 18 macam
viva