Latihan Puncak Angkasa Yuhda merupakan latihan akumulasi dari latihan tingkat perorangan, tingkat satuan, antar satuan hingga tingkat antar satuan untuk menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi.
Latihan ini juga ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel jajaran Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait serta menguji doktrin yang digunakan dalam penyeleggaraan operasi udara.
Dengan tema “Kogasudgab beserta perkuatannya melaksanakan operasi di Pulau Natuna dan sekitarnya guna mendukung Kogab TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI”., dengan tujuan untuk melatih kemampuan Kogasudgab untuk mendukung Komando Gabungan TNI dalam menghadapi operasi militer menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional di kawasan ini.
Dalam latihan ini operasi udara Kogasudgab yang akan dilaksanakan adalah Operasi Pertahanan Udara, Pengintaian Udara Strategis, Serangan Udara Strategis, Operasi Khusus, Penerjunan Pengendali Tempur (Dalpur), Pengintaian Udara, Operasi Lawan Udara Opensif, Serangan Udara Langsung (SUL), Operasi Perebutan dan Pengendali Pangkalan Udara (OP3U), Bantuan Tembakan Udara (BTU), Air Landed, SAR Tempur, Pengungsian Medis Udara (MPU), Operasi Dukungan Udara serta Operasi Informasi yang meliputi Operasi Public Affair, Operasi Psikologi, Kontra Opini, Perang Elektronika dan Cyber Warfare.
Alutsista pesawat tempur yang dilibatkan antara lain 8 pesawat Hawk 109/209 di Lanud Supadio, 6 SU-27/30 Sukhoi di Batam, 5 F-16 di Lanud Supadio, 4 Super Tucano dan 1 Flight Hawk MK-53 di Lanud Supadio. Sedangkan satuan dukungan tempur meliputi 9 pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma termasuk PMU da Tanger Udara (KC), satu CN-235, satu CN-295, satu Cassa-212 dan 2 Boeing 737 di Lanud Halim Perdanakusuma serta 3 Helikopter SA-330 Puma dan 2 Helikopter EC-120 Colibri.
Sebelum dilaksanakan geladi lapang, akan dilaksankan geladi Posko di Kampus Seskoau Lembang 21-24 Oktober dan akan dibuka oleh Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam suatu upacara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/10).(dispenau/sir)