UNTUK
mencegah penyakit malaria, 175 Prajurit TNI khususnya Satuan Tugas
Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-K/MONUSCO
(Mission de I’Organisation de Republic des Nation Unies Pour la
Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di daerah endemis
malaria seperti Kongo, Afrika mendapatkan obat Mefloquine.
Hal itu penting karena Satgas Kizi akan bertugas dalam jangka waktu lama
sehingga memungkinkan terkena malaria. Pemberian obat tersebut guna
menjaga kondisi kesehatan dan kesiapan Pasukan Garuda dalam melaksanakan
misi perdamaian.
Sebanyak 175 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga
XX-K/MONUSCO, terdiri dari TNI AD 148 orang, TNI AL 18 orang, TNI AU 5
orang, 4 personel dari Mabes TNI tersebut menerima pemberian obat
Mefloquine dari Tim Kesehatan Satgas Kizi TNI di Bumi Nusantara Camp,
Dungu, Kongo, Minggu (2/2/2014).
Dalam setiap pemberian dan pelaksanaan minum obat dilakukan secara
serentak oleh seluruh personel Kontingen Garuda yang berkumpul di
lapangan apel. Kemudian dokter dan tim kesehatan Satgas Kizi TNI
membagikan obat satu persatu kepada personel Kontingen Garuda.
Pemberian dan peminuman obat secara langsung diawasi oleh Komandan
Satgas (Dansatgas) Konga XX-K/MONUSCO, Mayor Czi Nurdihin Adi Nugroho.
“Kegiatan ini dipandang perlu mengingat malaria merupakan penyakit
endemis di Afrika sehingga memerlukan perhatian sangat serius. Pemberian
obat dengan cara demikian diharapkan dapat mencegah penyakit malaria,”
kata Mayor Czi Nurdihin seperti dilansir dalam siaran pers Perwira
Penerangan Konga XX-K/MONUSCO, Lettu Cpm Try Wibowo melalui Pusat
Penerangan TNI.
Dansatgas Konga XX-K/MONUSCO juga mengatakan, selain pemberian obat
mefloquine untuk pencegahan malaria, tim kesehatan Satgas Kizi TNI juga
melakukan upaya preventif lainnya seperti fogging setiap dua minggu
sekali.
“Pemasangan kelambu setiap saat tidur, pemakaian repellent atau lotion
anti nyamuk, penanaman pohon sereh, pengendalian vector secara biologis
dan kimia serta senantiasa menjaga kebersihan sanitasi lingkungan,” kata
Dansatgas.
Jurnas