Pages

Tuesday, 4 February 2014

Amankan Presiden, Dua Kapal Perang Merapat di Pulau Baai

Jelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bengkulu, pada Sabtu (8/2/2014) mendatang dalam agenda Hari Pers Nasional (HPN) 2014, dua kapal perang tiba di Pelabuhan Pulau Baai, Senin (3/2/2014).

Kedua kapal tersebut yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Todak dan KRI Lemadang tiba di Bengkulu sekitar pukul 08.30 WIB. KRI Todak di komandani oleh Mayor Laut (P) Andike dan KRI Lemadang dikomandani Letkol Laut (P) Gadafi.

"Kedua kapal ini berada dalam gugus tugas armada barat, kali ini memang mendapatkan tugas pengamanan kunjungan presiden ke Bengkulu," kata Letkol Laut (P) Gadafi saat ditemui di KRI Todak, Senin (3/2/2014).

KRI Todak dengan nomor lambung 631 ini memiliki bobot pada muatan penuh 445 ton. Kapal berdimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter ini ditenagai 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 8,850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot.

Selain itu KRI Todak dilengkapi perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur Dagie decoy RL untuk mengecoh rudal musuh. KRI Todak juga merupakan satuan kapal tempur yang dilengkapi rudal dan meriam.

Dalam misi kali ini KRI Todak membawa satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Sementara itu KRI Lemadang yang bernomor lambung 632 adalah salah satu dari empat kapal patroli jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI Angkatan Laut.

Kapal ini bertugas sebagai patroli cepat yang beroperasi laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan.

KRI Lemadang dilengkapi meriam Bofors SAK 57/70 kaliber 57 mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2 serta meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40 mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.

Kapal ini juga memiliki dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.